Bangli (Antara Bali) - Aparat kepolisian di Bangli, Bali, yang telah menangkap seorang anggota sendikat penggelapan mobil yang dikemas dengan rapih, terus menyelidiki secara serius aksi tersebut guna memburu anggota komplotannya.
"Kami masih terus lacak keberadaan anggota komplotan itu, karena diduga jaringannya hingga antarpulau," kata Kasubag Humas Polres Bangli AKP Ida I Dewa Nyoman Rai, Kamis.
Dijelaskan bahwa dalam menjalankan aksinya, komplotan itu terbilang sangat rapih, dengan menyewa mobil dari perusahaan rental di Pulau Dewata, selanjutnya mobil sewaan tersebut digadaikan secara berantai ke luar Pulau Bali.
Bertepatan dengan HUT ke-66 Kemerdekaan RI ini, kata Nyoman Rai, pihaknya menangkap salah seorang penadah mobil, yakni Uswatun Hazanah (42) tercatat sebagai pegawai di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
"Pelaku ditangkap di rumahnya karena selain sebagai pegawai di Kantor Agama, diduga juga berprofesi sebagai penadah mobil sewaan dalam sindikat penggelapan tersebut," jelasnya.
Dari hasil interograsi, tersangka diduga telah menggelapkan sedikitnya tujuh unit mobil sewaan.
Sementara itu, terungkapnya sindikat penggelapan mobil sewaan tersebut, bermula dari laporan salah seorang korban pemilik mobil rental, Sang Made Suasana asal Desa Bunutin, Bangli.
Awalnya mobil jenis Daihatsu Xenia milik korban disewa oleh I Gede Ngurah Mudarama asal Buleleng. Dalam rentang waktu empat bulan mobil tersebut terus berpindah tangan.
"Dalam perjanjian Mudarama mengaku menyewa mobil korban selama 10 hari, namun hingga 70 hari mobil belum juga dikembalikan, sehingga korban langsung melapor ke polisi," katanya.
Hingga kini, barang bukti mobil sewaan tersebut belum diketahui keberadaannya. "Sampai saat ini aparat kepolisian harus ektra keras mengungkap komplotan penggelapan mobil serta mobil sewaan yang dilaporkan hilang tersebut," katanya.(*)