Singaraja (Antara Bali) - Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Cabang Buleleng Wayan Weda mengingatkan, maraknya kasus korupsi, mafia hukum, pajak dan kerusuhan di republik ini sebagai akibat hilangnya idealisme, patriotisme, kejujuran, sportivitas dan kebersamaan.
Hal itu ditekankan Ketua LVRI Cabang Buleleng, Bali, pada acara tatap muka veteran, keluarga veteran, keluarga pahlawan dan perintis kemerdekaan di hadapan Bupati, unsur Muspida, anggota DPRD dan para pimpinan SKPD di Singaraja, Selasa.
Dikatakan, cita-cita para pendahulu yang telah menanamkan jiwa, semangat dan nilai-nilai 45, kini berubah 180 derajat dan justru bertentangan dengan nilai-nilai kejuangan.
Melunturnya nilai-nilai semangat, jiwa 45, menimbulkan sikap-sikap yang arogan, materialistik atau hanya mengejar uang/harta. "Banyak yang berpandangan bahwa uang atau harta adalah segalanya. Dengan uang akan bisa menyelesaikan masalah," ujar Wayan Wedha.
Menurut dia, kemorosotan nilai-nilai kejujuran mengakibatkan munculnya sikap-sikap di mana kejujuran dianggap suatu kebodohan, sehingga antara perkataan dengan perbuatan sudah tidak mencerminkan kejujuran.
Ditambahkan bahwa para pejuang dulu berpesan, jika kelak Indonesia merdeka, jangan sekali-kali negara dijadikan permainan. "Artinya kemerdekaan yang sudah kita dapatkan yang diraih dengan pengorbanan jiwa raga ini, jangan dicederai dengan kasus-kasus yang melukai hati rakyat," ucapnya.
Dia mengajak untuk merenungkan pesan yang disampaikan mantan Presiden AS John F Kennedy, yang intinya adalah "Jangan bertanya apa yang bisa diberikan negara kepadamu, tetapi tanya pada dirimu apa yang bisa diberikan untuk bangsa dan negara".
Bupati Buleleng Putu Bagiada dalam sambutannya mengemukakan, sebagai wujud penghargaan, penghormatan kepada para pejuang, veteran, pemerintah setiap tahun saat menyambut hari bersejarah Kemerdekaan RI, selalu melibatkan para pejuang. Selain memberikan bantuan operasional untuk kelembagaan dari tingkat cabang hingga ranting, pemerintah juga menyerahkan bingkisan.
Putu Bagiada mengajak semua pihak, terutama generasi muda, untuk bangkit mengisi kemerdekaan dengan pembangunan, sekaligus memberikan kontribusi, sehingga mampu memajukan daerah untuk kesejahteraan masyarakat.(*)