Nusa Dua (Antaranews Bali) - Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebutkan delegasi pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia dari Amerika Serikat yang paling banyak memilih paket wisata di Bali disela-sela pertemuan.
"Selain Amerika Serikat disusul Australia, Inggris dan China," katanya di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Jumat.
Menurut Arief, total ada sekitar 2.565 paket kunjungan wisata yang dipilih sejumlah delegasi, hampir 93 persen di antaranya berada di Pulau Dewata.
Waktu yang tidak banyak, kata dia, diperkirakan menjadi penyebab sebagian besar para delegasi memilih destinasi wisata yang berada di Bali.
"Memang begitu, biasanya di mana kegiatan diadakan, di sana paling besar jumlah kunjungannya," katanya.
Hampir 80 persen, kata dia, paket wisata yang dikunjungi para delegasi itu rata-rata hanya tur satu hari, itu pun dilakukan sehari sebelum dan sehari setelah pertemuan akbar itu.
Menpar optimistis sekitar 20 persen delegasi yang hadir dalam kegiatan konferensi atau MICE akan kembali ke Bali sebagai wisatawan.
Sedangkan 60 persen potensi bagi wisatawan kembali mengunjungi sebuah destinasi, kata dia, yakni untuk wisata olahraga seperti kegiatan triathlon apabila aktif dilaksanakan setiap tahun.
Wisata MICE, kata dia, mendatangkan kualitas wisatawan yang lebih besar jika dihitung dari lama kunjungan yang rata-data di atas 10 hari dengan pengeluaran mencapai di atas 2.500 dolar AS untuk sekali kunjungan.
Pemerintah sebelumnya menawarkan 63 paket wisata di tujuh destinasi di Indonesia kepada para delegasi, 33 destinasi di antaranya berada di Bali. (WDY)
Menpar: delegasi IMF-WB dari AS paling banyak berwisata di Bali
Jumat, 12 Oktober 2018 14:39 WIB