Badung, Bali (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, meliburkan sejumlah sekolah di kawasan Kecamatan Kuta Selatan, saat pelaksanaan pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia, pada 8-12 Oktober mendatang.
"Kami meliburkan seluruh sekolah di wilayah Kuta Selatan karena untuk mengantisipasi aktifitas delegasi yang menyebar di wilayah Kuta Selatan," ujar Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Badung, Ketut Widia Astika, di Mangupura, Sabtu.
Ia mengatakan, nantinya para siswa akan tetap belajar di rumah dengan materi yang telah disiapkan guru agar siswa juga tetap dapat belajar selama lima hari berada di rumah. Namun, selama lima hari itu, sekolah akan tetap buka dan guru beraktifitas seperti biasa.
"Nantinya, orang tua diharapkan dapat memantau anak-anaknya saat belajar sesuai dengan materi yang disiapkan para guru. Saya yakin target materi pembelajaran nantinya akan dapat tercapai, libur itu tidak akan mengurangi materi pelajaran yang nanti akan diujikan pada akhir semester," katanya.
Ia menjelaskan, jumlah sekolah dan pelajar yang diliburkan, adalah sekolah TK sebanyak 48 sekolah dengan 2.771 orang siswa, SD sebanyak 55 sekolah dengan 14.561 orang siswa, SMP sebanyak 16 sekolah dengan 6.559 siswa, dan Pusat Kegiatan Belajar Mangajar (PKBM) sebanyak lima tempat dengan 134 siswa.
"Kami hanya membijaksanai sekolah yang berada dalam kewenangan kami, yaitu dari TK sampai SMP. Sedangkan untuk SMK/SMA dan SLB itu kewenangan propinsi serta universitas kewenangan rektorat, kami tidak tahu seperti apa. Yang jelas dalam surat gubernur tercantum juga permintaan untuk meliburkan SMA dan Universitas," ujarnya.
Ketut Widia Astika menambahkan, rencana meliburkan sekolah saat kegiatan Pertemuan Tahunan IMF-WB tersebut sebenarnya sudah pernah disampaikan kepada pihak kepala sekolah beberapa waktu yang lalu. Namun, awalnya rencana libur hanya selama satu hari saja.
"Ini merupakan bentuk komitmen Kabupaten Badung dalam mendukung Pertemuan Internasional IMF-World Bank sesuai yang disampaikan Bapak Bupati. Sehingga bagaimanapun juga seluruh pihak harus siap mensukseskan acara ini," katanya.
Sementara itu, Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta mengatakan, kebijakan meliburkan sekolah tersebut diambil berdasar surat dari Gubernur Bali yang berkaitan dengan pelaksanaan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018.
"Kami mendapatkan surat untuk meliburkan anak sekolah yang akan kami lakukan pada tanggal 8-12 Oktober yang kami harapkan dapat membantu kelancaran kegiatan Pertemuan Tahunan IMF-WB agar tidak terjadi kemacetan," katanya.
Ia menjelaskan, sekolah yang diliburkan hanya yang berada di kawasan Kuta Selatan karena nantinya aktifitas para delegai akan terpusat di wilayah tersebut.
"Kami akan melihat rute, jadwal dan tingkat kepadatan yang akan dilewati para delegasi yang diperkirakan berjumlah 32.000 orang dari 189 negara sebagai pertimbangan sekolah mana yang diliburkan," ujar Bupati Giri Prasta.