Denpasar (Antaranews Bali) - Komando Daerah Militer IX/Udayana mengerahkan 5.050 orang prajurit yang bersiaga di darat, laut dan udara untuk mengamankan pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (IMF-WB), 7-14 Oktober 2018, di Bali.
"Pengerahan 5.050 personel Kodam Udayana langsung di bawah kendali saya secara langsung, agar menjaga keamanan pertemuan ini," kata Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto di Denpasar, Jumat.
Ia menegaskan, untuk persiapan pengamanan IMF-WB sudah 100 persen dan pihaknya memohon doa restunya semua pihak agar jajaan TNI dapat mengemban tugas dengan baik.
"Ya, untuk persiapan pengamanan kami sudah siaga, kalaupun dibilang hanya 99,5 persen mungkin tinggal menunggu pelaksanaannya acaranya saja, sehingga sudah 100 persen penuh kekuatan kami," ujarnya.
Untuk alutsista yang disiagakan TNI, mengerahkan kendaraan dentasemen Kaveleri dan batalion mekanis Kodam Udayana seperti kendaraan anoa, panser tempur yang dimiliki juga disiagakan.
Jenderal bintang dua ini, juga mengatakan untuk penambahan alutsista juga dibantu dari Mabes TNI di antaranya kapal laut, pesawat terbang dari TNI AU, TNI AD dan TNI AL.
"Ini kami lakukan dalam upaya mendukung konsep operasi yang telah dirumuskan, baik itu pengamananya maupun evakuasi saat kondisi darurat," ucapnya.
Sebelumnya, anggota TNI telah melakukan latihan "Tactical Floor Game" (TFG) yang berlangsung di Mabes, pada 6-7 September 2018 dalam upaya pengamanan pelaksanaan IMF-WB ini.
Hal ini dilakukan, guna mencegah kemungkinan ancaman lain, seperti aksi teror dan kejahatan lainnya. (WDY)