Sembalun (Antaranews) - Sebanyak 18 warga negara Malaysia terdampak korban gempa yang menguncang wilayah Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Minggu, yang tercatat satu meninggal serta lainnya luka - luka dan trauma
Kapolres Lombok Timur, AKBP Eka Fathurahman, mengatakan 18 orang warga negara Malaysia ini sedang berlibur di kawasan wisata Gunung Rinjani, Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.
"Dari 18 warga negara Malaysia, satu orang diantaranya meninggal dunia, enam orang mengalami luka-luka dan 11 lainnya trauma," ujarnya.
Ia menuturkan, warga Malaysia yang menjadi korban meninggal dunia atas nama Siti Nur Ismawida (30). Korban meninggal setelah tertimpa tembok di tempatnya menginap dengan rekan-rekannya.
"Jadi korban meninggal setelah tertimpa reruntuhan bangunan," kata Kapolres.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 6,4 pada Skala Richter(SR) mengguncang Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, NTB, Minggu, pukul 06.47 Wita, namun tidak berpotensi tsunami.
Hasil analisis sementara Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan pusat gempa bumi tersebut pada koordinat 8,26 lintas selatan, dan 116,55 bujur timur.
Gubernur NTB
Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi menyampaikan duka mendalam atas bencana gempa bumi yang terjadi di wilayahnya pada Minggu pagi.
"Saya mendoakan para korban luka segera diberikan kesembuhan, juga doa bagi korban yang meninggal dunia. Pemda juga sedang mendata semua kerugian yang dialami warga," kata Muhammad Zainul Majdi di Pancor, Lombok Timur.
Ia menuturkan, begitu terjadi gempa dirinya sudah mendapatkan informasi bahwa Presiden Joko Widodo sudah mengintruksikan kepada kepala BNPB untuk segera menangani dampak dari gempa yang terjadi hari ini di Lombok dan sekitarnya.
Gubernur menambahkan, pemda juga akan memperbaiki sarana-sarana yang ada, termasuk rumah warga yang terkena musibah segera akan ditangani.
"Kita berduka cita karena ada musibah yang tidak bisa kita hindarkan. Musibah yang memang merupakan ketetapan Allah SWT. Pagi hari ini dan baru saja susul-menyusul, gempa," ucapnya.
TGB mengaku terus memonitor keadaan di seluruh penjuru, khususnya di bagian utara dari Lombok Timur, dimana dilaporkan adanya 10 korban meninggal. (ed)