Denpasar (Antaranews Bali) - Pemerintah Kota Denpasar bersama Banjar Tainsiat dalam memperingati HUT ke-112 Puputan Badung akan menyelenggarakan pentas seni dan budaya bertajuk "Festival Puputan Badung ke-5" pada 20-22 September 2018.
Ketua Panitia "Festival Puputan Badung ke-5" I Putu Suyatna saat bertatap muka dengan Sekda Kota Denpasar Anak Agung Rai Iswara didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Denpasar Gusti Ngurah Mataram di Denpasar, Selasa, mengatakan kegiatan ini sudah menginjak tahun kelima.
Dalam ajang tersebut akan dipentaskan berbagai seni dan budaya yang hidup diwilayah setempat.
Ia mengatakan dalam kegiatan tersebut selain pementasan seni dan budaya, pihaknya juga menggelar anjungan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), beragam lomba seni, budaya dan kearifan lokal yang tumbuh dan berkembang di desa tersebut.
"Selain anjungan kerajinan tangan, pada malam hari juga dipentaskan kesenian, yakni wayang kulit `Cengblonk` dari Desa Belayu, Kabupaten Tabanan, Bali," katanya.
Sekda Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara mengatakan peringatan Puputan Badung yang dikemas apik dalam "Festival Puputan Badung" sangat ideal dikawasan Catus Pata Banjar Tainsiat.
Hal itu lantaran kawasan tersebut pernah terjadi peristiwa heroik Puputan Badung dengan tokoh sentral I Gusti Ngurah Made Agung yang kini sebagai Pahlawan Nasional.
"Bukti sejarah, dan semangat perjuangan tentu harus kami maknai sebagai momentum untuk membangun semangat dalam membangun Kota Denpasar secara berkesinambungan dengan melibatkan sektor terbawah seperti halnya warga banjar (dusun)," ujarnya.
Rai Iswara mengatakan kegiatan kreatif dalam bidang seni dan budaya tersebut digagas oleh Banjar Tainsiat bersama Sekaa Teruna Yowana Saka Bhuwana, sejalan dengan visi dan misi Wali Kota Denpasar Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Wali Kota Jaya Negara memberikan pemaknaan semangat heroik Puputan Badung dengan gelaran kegiatan budaya.
"Dari semangat Puputan Badung ini dapat menjadi ajang pelestarian seni dan budaya Bali di Kota Denpasar," kata Rai Iswara menegaskan. (WDY)