Negara (Antaranews Bali) - Partisipasi pemilih di Kabupaten Jembrana untuk Pilkada Bali, diprediksi tidak mencapai target yang ditetapkan KPU Pusat, kata Ketua KPU Jembrana Gusti Ngurah Agus Darmasanjaya.
"Melihat dari pagi kedatangan pemilih, tampaknya kehadiran warga yang menggunakan hak pilih tidak bisa memenuhi target dari KPU Pusat. Dari pusat kehadiran pemilih di Kabupaten Jembrana ditargetkan 77,5 persen," katanya di Negara, Rabu sore, setelah berkeliling memantau sejumlah tempat pemungutan suara (TPS).
Saat berkeliling ke TPS pada pagi hari, ia melihat kehadiran pemilih masih kurang dari 50 persen, sementara biasanya masyarakat paling ramai datang ke TPS pada pagi hari.
Meski demikian, ia mengatakan, secara umum proses pemungutan dan penghitungan suara di tiap TPS berjalan lancar, aman dan tertib, terbukti pihaknya belum menerima keluhan atau protes dari saksi masing-masing pasangan calon.
Sementara Ketua Panwaslu Jembrana Pande Made Ady Muliawan meskipun menilai proses pemungutan suara berjalan aman dan lancar, namun ada beberapa catatan dan temuan petugasnya di lapangan.
Ia mengatakan, di beberapa lokasi masih ada TPS yang tidak standar dari sisi ukurannya, serta pelayanan pemungutan suara rumah sakit yang kurang maksimal terkait posisi atau lokasi kamar tempat pasien dirawat.
Selain itu ia mengungkapkan, pihaknya mendapat laporan ada pegawai kontrak Pemkab Jembrana yang bertindak sebagai saksi salah satu pasangan calon, yang akan Panwaslu tindaklanjuti.
"Terkait pegawai kontrak ini akan kami telusuri lebih dahulu, sebelum memutuskan apakah masuk kategori pelanggaran atau tidak," katanya.
Koresponden Antara di Negara melaporkan, khusus di daerah pesisir, pemungutan maupun penghitungan suara berjalan dengan lancar, aman dan cepat sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
Di Desa Pengambengan yang merupakan sentra nelayan Kabupaten Jembrana, pemilih perempuan mendominasi kedatangan ke TPS, yang memang selalu terjadi setiap kali hajatan pemilu.
Sebanyak 68 tahanan dan narapidana di Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Negara yang masuk daftar pemilih tetap juga diberi kesempatan menggunakan hak pilihnya. "Ini merupakan pemungutan di lokasi khusus. Meskipun sebagai warga binaan di rumah tahanan, mereka juga memiliki hak pilih," kata Darmasanjaya.
Sementara unsur pimpinan daerah Jembrana seperti Bupati I Putu Artha juga menggunakan hak pilihnya di TPS 1 Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan di TPS 1 Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan dan Ketua DPRD I Ketut Sugiasa mencoblos di TPS 6 Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana.(WDY)