Bangli (Antaranews Bali) - Sebanyak 800 lanjut usia (Lansia) ikut ambil bagian dalam acara makan buah bersama setelah mengikuti kegiatan senam memeriahkan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (Halun) dan Hari Tanpa Tembakau sedunia di Lapangan Kapten Mudita Kabupaten Bangli, Bali.
Ratusan para lansia itu juga mendapat pemeriksaan kesehatan secara gratis dari tim dokter yang disaksikan Bupati Bangli I Made Gianyar, Selasa.
Bupati I Made Gianyar pada kesempatan itu menyerahkan bantuan kepada lansia kurang mampu berupa empat buah korsi roda, sebuah tongkat ketiak, sebuah tongkat caradien dan dua buah alat bantu dengar.
Bupati Made Gianyar pada kesempatan itu mengatakan, kehidupan manusia dapat dibagi menjadi tiga fase yang disebut tri bina. Bina keluarga balita, bina keluarga remaja dan bina keluarga lansia.
Ketika baru lahir, anak dirawat oleh orang tuannya. Selanjutnya masuk pada usia produktif ia sudah mandiri. Dan pada fase terakhir (lansia), maka akan kembali sifatnya seperti anak-anak yang membutuhkan perhatian lebih.
Oleh karenanya, Bupati Made Gianyar mengingatkan, jika keluarga ingin bahagia, maka orang tua kita (lansia), harus kita sejahterakan dengan cara menjaga dan merawatnya dengan baik.
Menurutnya, lansia harus kita rawat layaknya merawat bayi. Sehingga dipenghujung usianya, mereka (lansia) bisa panjang umur dan merasakan kasih sayang dan perhatian keluarganya.
"Kita harus menjaga dan merawat lansia layaknya bayi, sehingga dipenghujung hidupnya, mereka (lansia) merasakan kebahagiaan," pintanya.
Untuk mewujudkan lansia yang sejahtera di Kabupaten Bangli, lanjut Bupati Made Gianyar, Pemkab Bangli melalui Dinas Kesehatan sudah memiliki layanan khusus lansia. Puskesmas peduli lansia, posyandu peduli lansia, rumah sakit peduli lansia dan kantor-kantor peduli lansia.
"Kalau ada lansia datang harus ditannya. Kalau ada antrean, harus didahulukan. Apabila lansia sudah sejahtera, keluarga pasti bahagia," terangnya.
Terkait dengan peringatan hari tanpa tembakau sedunia, Bupati Made Gianyar mengimbau masyarakat agar berhenti merokok. Kalau tida bisa, ia menyarankan agar si perokok, merokok pada tempat yang sudah disiapkan. Sehingga tidak menggangu kenyamanan dan kesehatan orang lain.
"Ayo pelihara kesehatan kita dengan menjauhi asap rokok. Karena panjang umur saja tidak cukup kalau kita sakit. Tetapi panjang umur harus dibarengi dengan sehat," ujarnya.
Sementara itu Kabid Kesmas Dinkes Provinsi Bali dr. Made Adi Wiguna mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Sedangkan fokus Germas adalah sosialiasi tidak merokok, banyak konsumsi buah dan sayur serta olah fisik. Sedangkan harapan dari kegiatan ini adalah dengan semakin banyak masyarakat terlibat dan paham pola hidup bersih dan sehat maka umur harapan hidup masyarakat bisa meningkat.
Kegiatan yang ditutup dengan hiburan bondes ini, juga disaksikan oleh, Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, SE, Ketua TP PKK Kabupaten Bangli Ny. Erik Gianyar, Ketua Gabungan Organisasi Wanita Bangli Ny. Sariasih Sedana Arta, Ketua Dharmawanita Persatuan Kabupaten Bangli Ny. Ida Ayu Giri Putra, dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Bangli. (*)
800 Lansia makan buah bersama di Bangli
Rabu, 6 Juni 2018 17:14 WIB