Denpasar (Antaranews Bali) - Suasana Kota Denpasar dan sekitarnya pada hari Umanis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) masih sepi dari aktifitas terutama lalu lintas tampak lengang.
Dari pantauan Antara, Kamis, sejumlah pasar tradisional di seputaran kota masih tampak tutup, meskipun sebagian kecil ada yang berjualan, namun tidak ada pembeli, tidak seperti hari-hari biasanya selalu ramai.
Demikian pula sejumlah toko di sepanjang jalan di ibukota Provinsi Bali itu masih tutup, sehingga aktifitas ekonomi masih belum terlihat seperti biasanya.
Hal yang sama juga terlihat di perkantoran pemerintah dan swasta masih tutup, kecuali instansi vital yang memberikan pelayanan umum bersifat mendesak seperti rumah sakit tetap melakukan aktivitas seperti biasa.
Berkaitan Hari Raya Galungan yaitu hari besar bagi umat Hindu tersebut, seluruh perkantoran dan sekolah di Bali tutup selama tiga hari berturut-turut, mulai hari Penampahan Galungan pada Selasa (29/5) yang juga bertepatan dengan hari Waisak, menyusul Hari Raya Galungan pada Rabu (30/5) dan Umanis Galungan, Kamis (31/5).
Kondisi sepi demikian diperkirakan masih terjadi dalam tiga hari ke depan, menyusul hari libur nasional 1 Juni hari lahirnya Pancasila Jumat (1/6), dan Sabtu (2/6), Minggu (3/6) juga merupakan hari libur, karena perkantoran di Bali menerapkan lima hari kerja dalam setiap pekannya. (WDY)
Saat hari Umanis Galungan, Denpasar sepi
Kamis, 31 Mei 2018 8:17 WIB