Denpasar (Antaranews Bali) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali akan meningkatkan kas keliling untuk melayani masyarakat yang ingin menukar uang lusuh dan pecahan kecil menjelang Lebaran 2018.
"Kalau saat ini seminggu sekali di dalam dan luar kota. Menjelang Lebaran, bisa dua kali, belum termasuk kerja sama dengan perbankan," kata Kepala Devisi Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Teguh Setiadi di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, pelaksanaan kas keliling itu akan digelar di sejumlah tempat atau titik tertentu seperti pasar dan objek vital yang mudah dijangkau masyarakat.
Seperti pada pelaksanaan kas keliling jelang Lebaran tahun sebelumnya, pihaknya juga akan menggandeng perbankan untuk mengoptimalkan penukaran uang.
Bank sentral itu, kata dia, juga sedang menyiapkan uang kartal yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar tahun 2018 ini.
Pada Lebaran 2017, BI Bali menyiapkan Rp5 triliun uang kartal yang meningkat sebesar 12,8 persen jika dibandingkan tahun 2016 yang mencapai Rp4,4 triliun.
Selain itu, untuk layanan kas luar kantor juga dilakukan melalui layanan kas titipan yang dikelola salah satu bank di Singaraja yang pelaksanaanya diikuti delapan anggota bank peserta dan satu bank pengelola merangkap anggota.
Selain itu, pedagang besar atau ritel hingga pelaku usaha di pasar tradisional termasuk kerja sama dengan lembaga keuangan mikro seperti LPD, koperasi dan badan usaha milik desa.
Kas keliling juga menyasar daerah terpencil seperti Pulau Nusa Penida, Lembongan dan Ceningan.
Selama tahun 2017, bank sentral itu menggelar 94 kali kas keliling atau menurun dibandingkan tahun 2016 yang mencapai 100 kali.
Penurunan frekuensi itu karena adanya kas titipan di Singaraja dengan melakukan kas keliling wilayah Buleleng, Jembrana dan wilayah sekitarnya oleh bank umum. (WDY)