Denpasar (Antara Bali) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali akan mengadakan pasar murah di sejumlah daerah guna menyambut datangnya bulan puasa.
"Pasar murah itu direncanakan berlangsung selama tiga hari dan difokuskan pada pasar tradisional di Kabupaten Badung, Klungkung, dan Buleleng," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Gede Darmaja di Denpasar, Sabtu.
Ia mengungkapkan, kegiatan pasar murah ini merupakan salah satu cara membantu masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau di tengah lonjakan harga yang biasa terjadi pada bulan puasa hingga Lebaran.
"Selain hal tersebut juga merupakan instruksi dari pemerintah pusat," ujar Gede Darmaja seraya menambahkan, sasaran tempat diadakannya pasar murah meliputi daerah-daerah yang dominan masyarakat Muslim, serta di sana banyak KK miskin.
"Dalam pelaksanaan pasar murah nanti, kami bekerja sama dengan distributor-distributor penyedia bahan pokok dan juga Badan Urusan Logistik untuk penyediaan berasnya," ujarnya.
Untuk pengawasan pelaksanaan pasar murah, lanjut dia, pihaknya juga bekerja sama dengan kepala desa setempat agar penyalurannya lebih tepat sasaran.
"Ini sebagai langkah antisipasi supaya pasar murah tidak sampai dimanfaatkan oleh mereka-mereka pemodal besar untuk menyetok barang," ucap Gede Darmaja.
Di sisi lain, katanya, kenaikan harga saat bulan puasa dan Lebaran merupakan fenomena yang umum terjadi akibat meningkatnya permintaan barang dari masyarakat.
"Di saat permintaan naik, sedangkan ketersediaan tetap, maka mekanisme pasar akan menjawab dengan kenaikan harga," ujarnya.
Selain pasar murah, kata Darmaja, pihaknya juga berencana mengadakan operasi pasar. "Langkah operasi pasar, baru akan kami lakukan seandainya nanti harga beras mengalami lonjakan di atas 15 persen yang terjadi hingga lebih dari tiga minggu," kata Darmaja menjelaskan. (*)