Pemkot Tomohon studi banding ke Kabupaten Badung

Mangupura (Antaranews Bali) - Wakil Bupati Badung, Bali, I Ketut Suiasa, menerima kunjungan Wali Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Jimmy Feidie Eman beserta rombongan yang melakukan kegiatan studi banding di Ruang Kriya Gosana Pusat Pemerintahan Mangupraja Mandala, Badung.

"Tujuan kunjungan kami ke Kabupaten Badung ini adalah untuk belajar dan melihat secara langsung kondisi Kabupaten Badung yang memiliki PAD yang tinggi dari sektor pariwisata," ujar Wali Kota Tomohon, Jimmy Feidie Eman, Selasa.

Jimmy Feidie mengatakan, melalui kunjungan tersebut Pemkot Tomohon juga ingin meniru cara-cara yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Badung yang nantinya akan diterapkan di Kota Tomohon.

"Yang ingin kami pelajari adalah seperti dari segi pelayanan publik, penyusunan peraturan daerah maupun teknik-teknik untuk meningkatkan pendapatan asli daerah," katanya.

Sementara itu, Wabup Badung, I Ketut Suiasa mengatakan, dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah, Pemerintah Kabupaten Badung terus melakukan kebijakan-kebijakan daerah secara maksimal.

"Kami bekerja maksimal untuk menggali, menumbuhkan dan memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Badung sehingga dapat menjadi sumber pendapatan dengan komitmen kerja keras dan teknologi," ujarnya.

Lebih lanjut Wabup Suiasa menjelaskan, konsepsi pembangunan yang diterapkan di Kabupaten Badung menggunakan PPNSB (Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana) dengan lima prioritas pembangunan.

"Prioritas pembangunan tersebut meliputi, Sandang, pangan dan papan, Kesehatan dan Pendidikan, Jaminan sosial tenaga kerja, Seni, Adat, Agama dan budaya serta Pariwisata," ujar Wabup Suiasa.

Wabup Suiasa menambahkan, prioritas pembangunan tersebut telah diimplementasikan Pemkab Badung melalui program kesehatan dan pendidikan gratis, bedah rumah dan peningkatan kwalitas rumah sehat, pelestarian seni dan budaya serta infrastruktur.

Saat menerima rombongan Pemkot Tomohon, Wabup Suiasa didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Dewa Made Apramana serta instansi terkait. (WDY)