Denpasar (ANTARA) - Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali menggandeng Dinas Pariwisata Kota Tomohon, Sulawesi Utara untuk menggenjot peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) khususnya bidang pariwisata melalui program pengabdian kepada masyarakat (PkM) kolaboratif.
“Dengan keterampilan dan pemahaman yang tepat, para pelaku industri pariwisata, terutama para perempuan akan mampu memberikan layanan terbaik dan menarik lebih banyak wisatawan ke Kota Tomohon,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Tomohon Judisthira A.K. Siwu dalam keterangan tertulis Poltekpar Bali di Denpasar, Rabu.
Ada pun tema kegiatan itu yakni Pengembangan Kapasitas SDM Hospitaliti untuk Mendukung Pengelolaan Pariwisata Berkelanjutan di Kota Tomohon.
Tujuannya, untuk meningkatkan kualitas SDM di sektor pariwisata, sekaligus mendukung pemberdayaan perempuan lokal sebagai agen perubahan dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan.
Sementara itu, Ketua Jurusan Hospitaliti Politeknik Pariwisata Bali I Made Rumadana yang mewakili Direktur Politeknik Pariwisata Bali menyampaikan kegiatan itu merupakan salah satu bentuk komitmen Poltekpar Bali untuk mendukung pengembangan pariwisata di Kota Tomohon melalui peningkatan kualitas SDM.
"Kami berharap, melalui kegiatan ini, para peserta dapat mengaplikasikan keterampilan yang mereka pelajari untuk mendukung pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan di Tomohon. Kami juga bangga bahwa mayoritas peserta yang terlibat adalah perempuan, yang menunjukkan kuatnya dukungan terhadap pemberdayaan perempuan dalam sektor pariwisata," ucapnya.
Kegiatan yang berlangsung 24-26 Oktober 2024 di Hotel Amaris, Manado tersebut diikuti oleh 100 peserta, terdiri dari 70 masyarakat umum yang aktif di sektor jasa pariwisata dan 30 aparatur sipil negara (ASN). Mayoritas peserta adalah perempuan yang berperan sebagai pengelola homestay, usaha kuliner, dan bidang hospitaliti lainnya.
Partisipasi aktif para perempuan merupakan wujud nyata dari upaya pemberdayaan dalam memajukan sektor pariwisata Tomohon yang berkelanjutan.
Ada pun program pelatihan yang diberikan pada hari pertama yakni pelatihan mixology serta penyajian sarapan ala American dan Indonesia.
Pelatihan ini dipandu oleh tim dari Program Studi Tata Hidang dan Seni Kuliner Poltekpar Bali yang memberikan keterampilan praktis dalam meracik minuman dan penyajian sarapan dengan standar internasional dan lokal.
Hari kedua fokus pada aspek pelayanan kamar termasuk teknik menata tempat tidur, menangani proses check-in/check-out dan reservasi.
Keterampilan tersebut sangat penting bagi para pengelola homestay dan usaha akomodasi lainnya dalam memberikan layanan yang lebih profesional. Selain itu, peserta juga akan dibekali dengan pemahaman tentang akuntansi akomodasi, makan dan minum yang membantu mereka dalam pengelolaan keuangan usaha pariwisata.
Sedangkan pada hari ketiga, pelatihan difokuskan pada strategi pemasaran hospitaliti dan kewirausahaan.
Para peserta mempelajari cara meningkatkan visibilitas usaha mereka melalui strategi pemasaran yang efektif serta mendapatkan wawasan tentang pengelolaan usaha kecil dan menengah di sektor makanan dan minuman, serta akomodasi.
Politeknik Pariwisata Bali melalui kegiatan itu tidak hanya berupaya meningkatkan keterampilan teknis para peserta, tetapi juga memberikan dukungan penuh terhadap pemberdayaan perempuan dalam sektor pariwisata. Dengan keterampilan hospitaliti yang lebih unggul, para perempuan yang berpartisipasi diharapkan mampu berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal, sekaligus menjadi pilar penting dalam mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan di Kota Tomohon.
Pemberdayaan perempuan menjadi salah satu langkah strategis untuk menciptakan industri pariwisata yang inklusif karena perempuan dapat memainkan peran aktif dalam semua aspek pengelolaan pariwisata.