Singaraja (Antaranews Bali) - Seorang siswa SMP di Buleleng, Bali, Komang Destry Nanda (16), terpaksa melaksanakan Ujian Nasional (UN) di rumah sakit karena mengalami cedera kepala ringan akibat terbentur di tembok rumahnya.
Desry menempuh UN sembari menjalani perawatan di Rumah Sakit Kerta Usadha Singaraja, Kabupaten Buleleng sejak Senin (23/4).
Destry, siswa kelas IX SMP 2 PGRI Buleleng, itu mengalami cedera kepala pada Kamis (19/4) malam. Saat itu ia sedang mengecas ponselnya di kamar rumahnya di Desa Pemaron, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, namun tiba-tiba aliran listrik menyengat ke tubuhnya. Desry kaget dan membuat kepala sebelah kirinya terbentur.
Kepala Sekolah SMP 2 PGRI Buleleng, I Nengah Darmiadnya, ditemui di RSUD Buleleng, menceritakan, setelah kejadian pihak keluarga membawa siswi itu ke RSUD Buleleng. Di rumah sakit itu pihak medis menjahit luka robek yang ada di kepala kiri Desry dan tidak direkomendasikan untuk menjalani rawat inap.
Jumat (20/4), Destry tetap berangkat ke sekolah untuk mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Setelah USBN selesai, Desry tiba-tiba pingsan. "Kami pun langsung melarikannya Puskesmas Desa Pemaron, sebelum akhirnya dirujuk ke RS Kertha Usada," tutur Darmiadnya.
Setibanya di RS Kertha Usada Singaraja, Destry langsung menjalani CT Scan. Hasilnya, ia dinyatakan mengalami cedera kepala sedang, dan harus menjalani rawat inap selama kurang lebih empat hari hingga Senin. Karena masih dirawat, Destry terpaksa mengerjakan soal-soal UN di kamar perawatan di Ruang Dahlia 2 RS Kertha Usada Singaraja.
"Sebelumnya tidak belajar, ya dijawab sebisanya saja. Kalau peralatan ujian disiapkan sama orang tua," kata Destry yang Senin sore, setelah menjalani UN, sudah diizinkan pulang dan menjalani perawatan di rumah, sehingga Selasa (24/4/2018) dia sudah bisa menjalani ujian di sekolah bersama dengan teman-temannya di sekolah. (WDY)