Denpasar (Antaranews Bali) - Asosiasi Agen Perjalanan Wisata Indonesia Bali optimistis penerbangan langsung Garuda Indonesia dari Denpasar menuju Mumbai, India akan mendongkrak wisatawan dari negeri tersebut yang saat ini menjadi salah satu pasar potensial.
"Kami juga mendorong penerbangan langsung dari kota-kota lain di India," kata Ketua Asita Bali Ketut Ardana di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, India dan China saat ini merupakan pasar "gemuk" yang banyak mendatangkan wisatawan mancanegara ke Bali.
Untuk itu, kesempatan tersebut juga mendorong bisnis penerbangan yang berdampak positif terhadap pariwisata di Pulau Dewata yang membutuhkan akses langsung dari negara pasar.
Badan Pusat Statistik Provinsi Bali mencatat wisatawan India yang mengunjungi Bali selama tahun 2017 tercatat 272.761 orang, meningkat 45,59 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Turis asal India menempati peringkat ketiga setelah China dan Australia yang memberikan kontribusi sebesar 4,79 persen dari total wisman ke Bali sebanyak 5,69 juta orang selama 2017.
Wisatawan dari negeri Bollywood itu juga cenderung tumbuh positif meski pada akhir tahun 2017, pariwisata Bali sempat melesu karena terdampak peningkatan aktivitas Gunung Agung.
Penerbangan perdana Denpasar-Mumbai akan beroperasi pada 23 April 2018 dan tahap awal akan dilayani dua kali seminggu hari Senin dan Kamis pukul 15.40 WITA dengan waktu tempuh sekitar tujuh jam.
Setelah itu, Garuda akan melakukan penambahan frekuensi penerbangan menjadi tiga kali seminggu yang rencananya akan dilakukan mulai Mei 2018.
Penerbangan tersebut akan dilayani dengan armada pesawat berbadan besar jenis Airbus 330 seri 200 dengan kapasitas sekitar 223 kursi. (WDY)