Jakarta (Antaranews Bali) - Presiden Joko Widodo melakukan "hongi" atau tradisi unik simbol penyambutan dari suku Maori dengan cara saling bersentuhan hidung dengan tetua Suku Maori saat penyambutan kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Selandia Baru pada Senin di Government House, Wellington.
"Bersama dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta sejumlah delegasi, Presiden tiba di Government House pukul 10.30 waktu setempat atau pukul 04.30 WIB dan diterima oleh Sekretaris Resmi Gubernur Jenderal Selandia Baru, Gregory Baughen," demikian keterangan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin diterima Antara di Jakarta.
Saat memasuki Government House, Presiden diperkenalkan dengan "kaum`tua", Piri Sciascia, yang merupakan tetua suku Maori sebagai penduduk asli Selandia Baru yang berperan dalam melestarikan tradisi serta pengetahuan bagi generasi suku Maori berikutnya.
Usai perkenalan "hongi", suku Maori menyelenggarakan upacara penyambutan kepada Presiden.
Kepala Negara juga mengadakan pertemuan selama sekitar setengah jam dengan Gubernur Jenderal Selandia Baru, Patsy Reddy.
Rangkaian acara pun dilanjutkan dengan melakukan upacara peletakan karangan bunga dan penghormatan kepada para pejuang setempat oleh Presiden dan Ibu Iriana di Pukeahu War Memorial.
Sejumlah pejabat yang turut mendampingi Presiden pada kunjungan itu adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala BKPM Thomas Lembong, dan Duta Besar RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya. (WDY)
Presiden Jokowi beradu hidung dengan suku Maori
Senin, 19 Maret 2018 14:18 WIB