Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan jajarannya supaya tidak menyibukkan diri atau berkutat dengan media sosial karena hal itu dinilainya tidak terlalu bermanfaat.
"Jangan menyibukkan diri dengan media sosial, memberikan komentar, apalagi men-sharing hal-hal yang tidak perlu," kata Pastika saat menggelar simakrama (temu wicara) dengan masyarakat, di Denpasar, Sabtu.
Orang nomor satu di Bali itu lebih setuju kalau pemanfaatan kecanggihan teknologi informasi untuk hal-hal yang dapat menambah pengetahuan dan kemampuan, di tengah perubahan yang terjadi begitu cepat.
"IT jika digunakan dengan baik dan tepat, akan memberikan manfaat yang besar. Isilah diri dengan pengetahuan dan kemampuan, gerakkan tangan serta kaki untuk memperbaiki kualitas hidup," ujarnya.
Menurut Pastika, sesungguhnya tidak ada orang yang tiba-tiba menjadi hebat, karena orang yang hebat pada awalnya dengan mencari guru yang hebat, lalu berlatih dengan tekun.
Oleh karena itu, Pastika mewanti-wanti jajarannya agar jangan cepat merasa puas terhadap apa yang telah dicapai saat ini karena tantangan ke depan akan terus semakin kompleks. "Hidup tidak akan linier seperti saat ini. Oleh karenanya, jangan gunakan waktu hanya duduk-duduk, diam dan ngobrol," ucapnya.
Yang paling tepat dilakukan, tambah dia, dengan terus belajar, memperluas pengetahuan, memanfaatkan waktu yang ada dan kesempatan yang ada dengan maksimal.
"Mindset (pola pikir) kita harus benar-benar siap menghadapi perubahan. Dengan begitu, kita mempersiapkan diri supaya tidak kaget dengan perubahan yang terjadi," kata Pastika.
Di sisi lain, lanjut dia, perubahan yang begitu cepat juga menjadi tantangan utama yang dihadapi oleh pemimpin, apalagi Bali merupakan daerah internasional. Oleh karena itu, tetap diperlukan adanya program yang baru sesuai dengan zamannya.
Simakrama yang digelar di Wantilan DPRD Provinsi Bali itu, selain dihadiri oleh masyarakat umum yang menyampaikan aspirasi dan masukan kepada Gubernur Bali, juga dihadiri oleh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Bali dan para pejabat eselon III. (WDY)