Denpasar (Antaranews Bali) - Wisatawan India yang melakukan perjalanan wisata ke Bali sebanyak 222.516 orang selama sepuluh bulan periode Januari-Oktober 2017, meningkat 79.052 orang atau 55,10 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 143.464 orang.
"Mereka sebagian besar datang melalui Bandara Ngurah Rai dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya dan hanya 1.400 orang melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Bidang Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali I Gede Nyoman Subadri di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, wisatawan India menempati peringkat keempat terbanyak memasok wisatawan ke Pulau Dewata setelah China menempati peringkat pertama menyusul Australia dan Jepang.
Kunjungan wisatawan India itu mampu memberikan kontribusi sebesar 4,43 persen dari total wisman yang berkunjung ke Bali sebanyak 5,02 juta orang selama sepuluh bulan periode Januari-Oktober 2017, meningkat 948.917 orang atau 23,30 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 4,07 juta orang.
I Gede Nyoman Subadri menjelaskan, dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Bali, delapan negara di antaranya mengalami peningkatan dan dua negara yakni Australia dan Malaysia menunjukkan adanya penurunan.
Dari delapan negara yang masyarakatnya semakin banyak berwisata ke Bali, India mengalami peningkatan yang kedua setelah China yang mencapai 57,06 persen, menyusul Korea Selatan 26,77 persen, Jerman 19,18 persen, Amerika Serikat 18,39 persen, Inggris 15,39 persen, Jepang 12,27 persen dan Perancis 10,09 persen.
Semakin meningkatnya kunjungan wisatawan India ke Bali berkat adanya persamaan seni budaya dan agama Hindu yang tumbuh dan berkembang di Pulau Dewata.
Demikian juga adanya hubungan kerja sama yang semakin baik antara Pemerintah Indonesia dengan India, khususnya Bali, sehingga mampu mendorong bertambah ramai wisatawan asal Negeri Ramayana menikmati panorama alam serta keunikan seni budaya Bali.
I Gede Nyoman Subadri menambahkan, meningkatnya kunjungan wisatawan India ke Bali juga berkat transportasi udara yang lancar antara India dan Indonesia, khususnya Bali pergi-pulang.
Perusahaan penerbangan Niaga AirAsia Indonesia melakukan pembukaan rute baru dari Denpasar, Bali menuju Kolkata, India sejak awal Oktober 2017 untuk mengakomodasi tingginya kunjungan wisatawan dari negeri itu ke Pulau Dewata.
Jaringan konektivitas AirAsia yang semakin kuat diharapkan mampu mendorong industri pariwisata, dan berkontribusi pada perekonomian di Bali.
Pembukaan rute baru tersebut merupakan yang kedua setelah sebelumnya pada Mei 2017 juga membuka rute ke Mumbai berbarengan dengan rute perdana ke Tokyo, Jepang dari Bali. (WDY)