Karangasem (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika memastikan dana tanggap darurat bencana Gunung Agung sudah bisa dicairkan dalam waktu dekat mengingat kondisi gunung setinggi 3.142 mdpl ini sudah mengalami erupsi dan naik status ke level IV (awas).
"Untuk dana tanggap darurat sudah disiapkan pemerintah dan kalau memang dibutuhkan saat ini kami cairkan sesuai kebutuhan," ujar Gubernur Made Mangku Pastika saat mengunjungi Pos Pantau Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem, Senin.
Untuk besarnya dana ini, kata Pastika tidak mau merenci jumlahnya karena diakuinya tidak begitu banyak dan hanya kisaran miliaran rupiah saja.
Namun, apabila dana tanggap darurat ini tidak mencukupi, diakui Pastika, pemerintah pusat siap membantu menambahkan dana bantuan ini, sehingga pengungsi tidak perlu khawatir untuk kebutuhannya.
kait dengan dana bantuan tanggap bencana, logistik dan kebutuhan lainnya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, yang menjadi perhatian pemerintah bagaimana dampaknya terhadap kehidupan masyarakat dan pariwisata di Bali.
"Ini yang perlu dipikirkan dan untuk soal dana dan logistik untuk pengungsi Gunung Agung masih mencukupi," ujarnya.
Pastika yang juga mantan Kapolda Bali ini mengimbau kepada masyarakat, agar tidak mengungsi jauh dari zona aman di Kabupaten Karangasem, agar mengkoordinasikan bantuan pengungsi lebih mudah, penyaluran logistik lebih mudah dan tidak melewati kabupaten lainnya berkaitan dengan bidang pendidikan, kesehatan.
"Saya contohkan, kalau anak-anak sekolah keluar dari Kabupaten Karangasem, maka penanganannya akan lebih ribet. Kemudian, bantuan dibidang kesehatan juga akan kewalahan. Sebisa mungkin cari daerah aman di Kabupaten Karangasem, karena masih mencukupi," ujarnya.
Pihaknya meminta kepada pengungsi yang belum mendapatkan bantuan agar segera menyampaikan informasi itu ke Posko Komando Tanah Ampo, agar petugas lebih mudah menyalurkan bantuan itu.
Terkait data jumlah pengungsi yang mencari zona aman disejumlah tempat disejumlah kabupaten yang aman kurang lebih 150.000 orang pengungsi dari 28 desa.
Terkait apa yang harus dilakukan pengungsi, Pastika mengatakan warga lebih memahami terkait apa yang harus dilakukan, karena sebelumnya para pengungsi pernah mengalami bagaimana harus menghadapi bencana ini.
"Saya meyakini warga lebih tenang dan beruntung juga status awas ini diumumkan tadi pagi, sehingga warga Karangasem memiliki banyak waktu untuk berkemas dan tidak panik untuk mengungsi dibandingkan diumumkan kenaikan status Gunung Agung pada malam hari. Warga juga sudah paham kemana mereka harus mengungsi ke tempat yang lebih aman," tuturnya.(WDY)