Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendorong peningkatan kapasitas "prajuru" atau pengurus adat sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan eksistensi desa pakraman (desa adat).
"Untuk meningkatkan eksistensi desa pakraman, harus dimulai oleh majelis dan prajuru desa pakraman, bersama pemerintah melalui berbagai program/kegiatan," kata Pastika saat membuka Pesamuhan Agung VI Majelis Desa Pakraman (MDP) Bali, di Denpasar, Rabu.
Untuk penguatan desa pakraman, dia mengusulkan tiga hal, yakni ada persyaratan prajuru adat seperti umur, memiliki "track record" atau rekam jejak yang baik dan sebaiknya nonpartisan.
"Selain itu ada pengawasan seperti yang saat ini sudah dilakukan oleh MDP dan yang terakhir agar produk desa pakraman dibuat secara tertulis dan diketahui oleh MDP," ucapnya pada acara yang mengangkat tajuk "Penguatan Eksistensi Desa Pakraman Menghadapi Tantangan Global" itu.
Pastika juga mengatakan Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen untuk menjaga kelestarian adat dan budaya Bali yang bernapaskan Agama Hindu melalui berbagai program yang diarahkan demi pemberdayaan warga dan lembaga desa pakraman, serta lembaga tradisional lainnya.
Salah satunya adalah keberlanjutan pemberian bantuan keuangan yang dialokasikan dalam APBD Provinsi Bali yang terus mengalami peningkatan.
"Dengan dukungan DPRD Provinsi Bali, dalam tahun anggaran 2018 mendatang, besaran bantuan untuk masing-masing desa pakraman adalah Rp225 juta. Naik dari tahun ini, yang masih Rp200 juta rupiah," ujarnya.
Sementara itu, Bendesa Agung Majelis Utama Desa Pakraman Provinsi Bali Jero Gede Suwena Putus Upadesha mengatakan banyak hal yang perlu dibahas untuk menghadapi perubahan era globalisasi yang sangat cepat.
Menurutnya kekuatan yang dimiliki Bali adalah sumber daya manusianya. Oleh karena itu bagaimana meningkatkan kualitas SDM di Bali untuk mewujudkan desa pakraman yang sejahtera.
"Jangan sampai SDM di Bali diperlemah dengan narkoba dan sifat sifat negatif lainnya. Kita perlu akui masih banyak prajuru yang perlu ditingkatkan kualitas dirinya agar desa pakraman bangkit," ujar Jero Suwena.
Pesamuhan Agung dihadiri oleh sekitar 325 orang peserta baik dari Majelis Utama Desa Pakraman, Majelis Madya Desa Pakraman, Majelis Alit Desa Pakraman, akademisi, LSM dan undangan lainnya. (WDY)
Gubernur Pastika Dorong Peningkatan Kapasitas Pengurus "Desa Pakraman"
Kamis, 16 November 2017 7:00 WIB