Singaraja (Antara Bali) - Acara lepas-sambut Dandim 1609/Buleleng dari Letkol Infantri Suhardi kepada Letkol Infantri Nugroho Dwi Hirmawan diwarnai penyerahan foto dokumen Presiden pertama RI Soekarno ketika diabadikan tahun 1954 di rumah jabatan Dandim itu di Jalan Ngurah Rai, Singaraja, bersama jajaran pejabat lainnya di wilayah utara Bali tersebut.
Foto dokumen Presiden Soekarno beserta pejabat lainnya itu di Makodim di Singaraja, diserahkan oleh Ketua Yayasan Kepustakaan Bung Karno, Gus Marhaen, diterima oleh pejabat baru Dandim Buleleng Letkol Nugroho, disaksikan Bupati Putu Bagiada beserta unsur Muspida, pimpinan SKPD, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Pejabat lama Dandim 1609/Buleleng Letkol Suhardi yang selanjutnya dipercaya menjabat Wakil Inspektorat (Wair) Kopassus di Jakarta mengatakan, sebagai anggota TNI harus mampu menjaga dan mengamankan pilar-pilar bangsa, seperti Pancasila, UUD 45 dan Bhineka Tunggal Ika.
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan harga mati yang harus dipertahankan keutuhannya. "Penyerahan foto dokumen Soekarno itu mengingatkan kita untuk memperkokoh pilar-pilar bangsa," ucapnya.
Menurut Suhardi, ancaman terorisme dan radikalisme yang dihadapi bangsa Indonesia, menuntut kewaspadaan semua pihak untuk terus meningkatkan persatuan dan kesatuan.
Dia yang lebih empat tahun bertugas dalam sejumlah jabatan lingkungan TNI di Buleleng, berpesan agar semua pihak mampu menjaga keseimbangan antara kelompok mayoritas dan minoritas dengan mengacu kebinekaan.
Mantan Dan Yonif 900 Rider serta Dan Secata A ini menambahkan, anggota Kodim mempunyai tugas pokok menjaga stabilitas kemanan wilayah, sehingga dengan terciptanya keadaan daerah yang kondusif akan sangat mendukung pembangunan.
Terkait agenda Pilkada Buleleng tahun 2012, Suhardi mengajak jajaran TNI di Buleleng untuk melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan sebagai anggota TNI dengan bersikap netral dan mendukung hasil Pilkada.
Pejabat baru Dandim 1609/Buleleng Letkol Infantri Nugroho menyatakan akan berupaya untuk melanjutkan kepemimpinan seniornya itu, dengan terus meningkatkan kerja sama dengan bupati, unsur Muspida beserta jajaran terkait, termasuk tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Menurut dia, tanpa adanya bantuan, dukungan masyarakat serta jajaran terkait, maka tugas-tugas yang diemban TNI menjaga stabilitas keamaman di daerah ini tidak akan membuahkan hasil yang maksimal.
Sementara itu Bupati Putu Bagiada menilai, kinerja Dandim 1609/Buleleng sudah menunjukkan keberhasilan, bahkan kerja sama yang dilakukan selama ini cukup baik terutama dalam membantu menjaga stabilitas keamanan daerah.(*)