"Peresmian SPBU Kompak ini merupakan yang ke-27 dari target 154 SPBU hingga tahun 2019 untuk pemerataan harga seluruh Indonesia sekaligus untuk mengakomodir kebutuhan BBM di Nusa Penida," kata Senior Vice President Fuel Marketing dan Distribution Pertamina, Gigih Wahyu Hari Irianto.
SPBU kompak 3T itu tidak hanya menyediakan BBM bersubsidi premium dan solar, namun juga menyediakan bahan bakar khusus seperti pertalite, pertamax dan dexlite.
"Selain daerah 3T, Nusa Penida juga merupakan kawasan pariwisata yang membutuhkan sokongan bahan bakar berkualitas untuk mendukung aktifitas pariwisata di daerah ini," ujarnya.
Menurut dia, saat ini, realisasi kebutuhan BBM di Nusa Penida sebesar 400 kiloliter (KL) untuk premium dan 64 KL untuk solar. Dengan penambahan SPBU kompak 3T tersebut diharapkan ada penambahan premium sebanyak 100 KL dan solar 50 KL.
Saat ini program BBM satu harga sudah terlaksana di empat wilayah dari enam titik yang dicanangkan yaitu Labuhan Badas, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Sumenep, Jawa Timur dan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali.
Ke depan akan dilaksanakan di Pulau Sapudi, Jawa Timur dan Belu, Atambua, Nusa Tenggara Timur.
Upaya Pertamina merealisasikan BBM satu harga di beberapa wilayah sejalan dengan Permen ESDM Nomor 36 Tahun 2016 tentang Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) secara Nasional yang diberlakukan sejak 1 Januari 2017.
"Untuk melaksanakan tugas negara melalui BBM satu harga bukan perkara yang mudah. Sebagai perusahaan milik negara, Pertamina selalu berusaha untuk mengimplementasikan tugas tersebut dengan perjuangan keras dari seluruh insan Pertamina," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta mengatakan dengan adanya peresmian SPBU Kompak Satu Harga tersebut bisa membantu perekonomian masyarakat di Nusa Penida.
"Saya sudah mempercepat proses peijinan pembangunan SPBU ini sehingga bisa mempercepat membantu perekonomian masyarakat di Nusa Penida," ujarnya. (WDY)
Video oleh Wira Suryantala