Gianyar (Antara Bali) - Anggota Komisi X DPR, I Wayan Koster mengapresiasi kebijakan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, yang mengalokasikan sebagian pendapatan yang bersumber dari penyisihan Pajak Hotel dan Restauran (PHR) secara langsung untuk kabupaten lainnya.
"Tingginya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Badung yang bersumber dari PHR, bukan hanya menjadi hak warga Badung. Namun, harus juga dibagi dan dinikmati oleh seluruh masyarakat Bali," ujar Wayan Koster saat menghadiri penyerahan hibah dari Bupati Badung kepada Panitia Pembangunan Pura Dalem Segara, Desa Pakraman Batubulan, Sukawati, Kabupaten Gianyar, Minggu.
Untuk itu, Koster yang selama tiga periode sebagai anggota Badan Anggaran DPR ini sangat mengapresiasi kebijakan bupati Badung yang menyisihkan sebagian pendapatan PHR untuk enam Kabupaten lainnya, yang diberikan secara langsung. Salah satunya untuk pembangunan Pura Dalem Segara Desa Pekraman Batubulan.
Khusus untuk pembangunan Pura Dalem Segara Batubulan ini, kata Koster, dirinya sudah sempat meninjau setahun lalu, saat pembangunan pura ini dimulai. Saat itu, masyarakat Desa Pakraman Batubulan, Sukawati menyampaikan RAB pembangunan pura sebesar Rp5 miliar. Panitian mengungkapkan ada kekurangan dana sebesar Rp2,7 miliar.
"Saat itu kami berdiskusi, saya melalui APBN akan memberikan bantuan, kemudian saya juga meminta Wakil Bupati Gianyar untuk mengalokasikan anggaran, demikian juga dengan Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Gianyar, serta Bupati Badung, saat itu saya minta juga memberikan bantuan melalui dana PHR. Nah, saat inilah sudah terealisasi bantuan dari Bupati Badung sebesar Rp500 juta," kata Koster.
Ia mengharapkan, masyarakat yang mendapatkan bantuan agar menggunakannya secara baik, serta dapat menyampaikan pertanggungjawaban agar tidak terjadi permasalahan hukum dikemudian hari.
Koster yang telah menurunkan bantuan dari APBN sebesar Rp400 juta untuk pembangunan Pura Dalem Segara ini menambahkan membangun pura adalah perbuatan yang sangat mulia atau yadnya yang tingkatannya sangat tinggi.
Pihaknya mengajak krama untuk belajar dari para leluhur yang membangun pura dimana-mana dan kini menjadi sumber kesejahteraan masyarakat Bali.
Sementara itu Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam sambutannya mengatakan krama Bali banyak menghabiskan waktu dan uang untuk melaksanakan yadnya sebagai bentuk bakti kepada Tuhan, sehingga apabila ada pembangunan pura harus kembali mengeluarkan anggaran, tentu sangat memberatkan.
"Untuk itulah, saya berkomitmen membantu masyarakat dalam pembangunan pura, agar dapat meringankan beban masyarakat, termasuk bantuan untuk membangun Pura Dalem Segara Batubulan. Mari bersama-sama menjaga Bali, menjaga alamnya, menjaga budayanya dengan menjalankan Tri Hita Karana," ujarnya.
Setelah memberikan sambutan Bupati Giri Prasta kemudian menyerahkan bantuan hibah kepada Ketua Panitia Pembangunan Pura Dalem Segara Batubulan I Ketut Birawa, berupa buku tabungan yang didalamnya sudah terdapat dana sebesar Rp500 juta.
Acara penyerahan hibah juga dihadiri Wakil Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra, Penglingsir Puri Gianyar AA Gede Mayun, Perbekel Batubulan Dewa Gede Sumerta, Bendesa Pekraman Delod Tukad I Ketut Birawa beserta tokoh-tokoh masyarakat dari tiga Desa Pekraman se-Desa Batubulan.
Dilain pihak, Ketua Panitia Pembangunan Pura Dalem Segara Batubulan I Ketut Birawa mengungkapkan, pembangunan Pura Dalem Segara telah dimulai sejak tahun 2015. Sumber dana dari peturunan krama tiga Desa Adat yang berjumlah 1.800 kepala keluarga sebanyak Rp1,3 miliar, bantuan Wakil Bupati Gianyar tahun 2016 sebesar Rp300 juta, bantuan dari APBN melalui KBS tahun 2017 sebesar Rp400 juta yang digunakan untuk membangun Candi Kurung.
Selanjutnya bantuan dari Bupati Badung sebesar Rp500 juta akan diarahkan untuk pembangunan candi bentar. Kemudian, pembangunan penyengker tahun 2018 akan kembali dibantuan Wakil Bupati Gianyar sebesar Rp500 juta. (WDY)