Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo bersepeda dari Istana Merdeka menuju tempat penyerahan 7.486 sertifikat hak atas tanah kepada warga Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) di Lapangan Park & Ride Jalan MH Thamrin No. 10 Jakarta Pusat, Minggu.
Secara simbolis Presiden menyerahkan sertifikat kepada 13 penerima mewakili 13 Kantor Pertanahan Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Tangerang Selatan.
"Sampai akhir 2016 kemarin baru 46 juta yang bisa diberikan, 126 juta yang diberikan baru 46 juta, artinya masih ada 80 juta sertifikat yang harus diberikan pemerintah kepada masyarakat. Masih banyak sekali, 80 juta yang harus disertifikatkan," kata Presiden.
Presiden memerintahkan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional menyelesaikan lima juta sertifikat tanah di seluruh Indonesia tahun ini.
"Tahun depan tujuh juta sertifikat harus keluar, tahun depannya lagi sembilan juta sertifikat harus keluar," katanya.
Penyerahan sertifikat tanah ini merupakan bagian dari program strategis akselerasi legalisasi aset yang dilakukan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
Presiden menuju lokasi penyerahan sertifikat di kawasan Car Free Day menggunakan sepeda. Ia berangkat pukul 08.30 WIB dari Istana Merdeka dan mengayuh sepedanya dengan santai sambil sesekali melambaikan tangan kepada warga yang tengah berjalan kaki atau bersepeda.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki juga bersepeda bersama Presiden. (WDY)