Denpasar (Antara Bali) - PT Pertamina (Persero) Pemasaran Cabang Bali bersinergi dengan menggandeng BRI Kantor Wilayah Denpasar untuk memberikan satu liter bahan bakar khusus atau "pertamax series" secara gratis untuk setiap pembelian minimal Rp200 ribu dengan menggunakan kartu bank tersebut.
Manajer Pemasaran Pertamina Cabang Bali I Ketut Permadi Aryakuumara setelah peluncuran sinergi dua BUMN tersebut di Denpasar, Senin, menjelaskan program yang bertajuk "I Hate to Hate Monday" itu berlaku setiap hari Senin, hingga 31 Oktober 2017 mulai pukul 12.00 hingga 18.00 Wita.
Pemberian promo "pertamax series" yang meliputi pertalite, pertamax dan pertamax turbo gratis satu liter itu berlaku di 70 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) bertanda khusus di Bali dan memiliki mesin transaksi atau EDC menggunakan kartu debit, kartu kredit atau uang elektronik BRI.
"Program kerja sama ini sebagai bentuk apresiasi kepada konsumen `pertamax series` dan merupakan kampanye mengajak masyarakat Bali bersemangat dan produktif pada hari Senin. Tidak ada lagi slogan `I Hate Monday`," ucap Permadi.
Selain memberikan promo gratis, konsumen juga berkesempatan memenangkan kupon `pertamax series` senilai total Rp2.700.000 dengan mengunggah foto di akun media sosial Instagram dengan tanda pagar #IHateToHateMonday.
Pertamax series, lanjut dia, merupakan bahan bakar unggulan nonsubsidi yang gencar disosialisasikan karena tidak membebani anggaran pemerintah.
"Sudah seyogyanya kendaraan keluaran sekarang mengonsumsi bahan bakar `pertamax series`," ucapnya.
Permadi lebih lanjut menjelaskan konsumsi "pertamax series" itu di Bali saat ini melonjak dengan pertumbuhan 97 persen pada semester pertama tahun 2017 dibandingkan tahun lalu.
Bahkan, kata dia, komposisi konsumsi bahan bakar khusus itu saat ini hampir mendekati 70 persen pangsa pasar di Bali, sisanya adalah premium.
Sementara itu Wakil Pemimpin Wilayah BRI Denpasar Yoyok Mulawarman menambahkan dengan program sinergi tersebut juga dapat mendukung pemerintah untuk menggalakkan transaksi nontunai dalam gerakan nasional nontunai (GNNT).
"Kami harus mendukung GNNT, membiasakan masyarakat bertransaksi tanpa menggunakan tunai. Selain demi keamanan dengan nontunai, semuanya lebih mudah dan kedua, sinergi antarBUMN," ucapnya.(Dwa)
