Denpasar (Antara Bali) - Sejumlah perbankan di Bali menyiapkan tim khusus untuk memantau ketersediaan uang di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) selama libur panjang Lebaran.
"Selama liburan tersebut tim memastikan kecukupan dana di ATM terjaga dengan baik dan mesin ATM tidak ada yang macet," kata Direktur Operasional PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali I Gusti Ngurah Agustana Mendala di Denpasar, Kamis.
Menurut Agustana, setiap cabang di badan usaha milik daerah itu ada sekitar 13 orang memantau seluruh ATM yang ada di bawahnya.
Selain itu, ada satu orang penanggung jawab per hari untuk pelayanan di "card center" dan satu orang petugas di bagian pengaduan dari layanan ATM dan "mobile banking" melalui sambungan telepon yang buka setiap hari kerja.
Bank, kata dia, tetap bersiaga dalam memberikan layanan perbankan melalui ATM selama momen liburan.
Antisipasi pelayanan saat libur panjang Lebaran juga dilakukan Bank Negara Indonesia di Bali.
Pemimpin BNI Kantor Wilayah Bali NTB dan NTT Putu Bagus Kresna mengungkapkan pihaknya menyiapkan dana Rp500 miliar selama momen Ramadhan dan libur hari raya, sekitar 80 persen untuk menunjang operasional 435 ATM tarikan tunai yang ada di Bali.
Untuk di Bali sendiri, BNI juga mengoperasikan 21 ATM nontunai, 11 ATM setoran tunai serta 23 ATM tarik setor.
Bank juga akan menempatkan fasilitas Minibus BNI Layanan Gerak (BLG) di area Pelabuhan Gilimanuk pada 22-24 Juni 2017.
"Kamk juga telah menyiapkan tim khusus untuk mengamankan dan memonitor kinerna ATM selama 24 jam," jelasnya.
Kepala OJK Regional 8 Bali Nusra Zulmi mengimbau agar perbankan menjaga ketersedian dana di ATM dan keamanannya menghadapi libur panjang Lebaran 23 Juni hingga 2 Juli 2017.
Ia menekankan agar pihak bank memantau ketersediaan uang di ATM dan kinerja mesin sehingga ada penanganan cepat apabila terjadi kerusakan mesin seperti macet dan tidak bisa dipergunakan oleh masyarakat selama bank libur panjang. (WDY)