"Korupsi merupakan penyakit sosial, maka kita secara berjamaah harus menghentikan itu. Momentumnya sangat tepat setelah kita menunaikan ibadah puasa ini," kata Wawan saat memberikan khotbah usai Shalat Idul Fitri di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Minggu.
Menurut dia, umat Muslim harus memperhatikan aspek-aspek di sekitarnya, termasuk praktik korupsi yang kasusnya semakin banyak di Tanah Air.
"Sebagaimana prinsip kehidupan pada umumnya, apapun di dunia ini tidak langsung muncul dalam bentuknya yang masif dan besar, pasti berawal dari yang tampak sederhana dan kecil serta remeh temeh, demikian halnya dengan korupsi," ujar Wawan yang juga pengajar di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu.
Pelaku korupsi yang bernilai ratusan miliar rupiah, kata dia, bisa saja memulainya dari mengambil barang yang harganya tidak seberapa.
Saat nyaman dengan yang dilakukannya dan tanpa seorang pun yang mengingatkannya, menurut dia, semakin lama yang bersangkutan semakin pintar dan canggih untuk mencuri dalam jumlah yang terus meningkat.
Oleh karena itu, bagi Wawan, "furqan" atau buah atas ketakwaan yang dimiliki umat Muslim, sangat mungkin digunakan untuk mengantisipasi, bahkan mengeliminasi hal-hal buruk, sehingga dimanapun bekerja, berusaha, dan beraktivitas akan terbebas dari penyakit korupsi.
"Furqan adalah sebuah anugerah atau keistimewaan yang diberikan kepada setiap Muslim untuk memilah apa yang terjadi di hadapannya, memilah fenomena yang terjadi dalam kesehariaannya, yang pasti ada sekian kebaikan, tetapi pada saat yang sama ada sekian kejelekan atau keburukan," kata alumni Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, Jawa Barat itu.
Dengan demikian, lanjut dia, semuanya perlu diingatkan untuk menghadirkan kewaspadaan "furqan" dalam setiap jiwa umat Muslim.
Shalat Idul Fitri yang berlangsung di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar itu berlangsung di bawah guyuran hujan.
Namun demikian, shalat tetap berlangsung dengan tertib.
Tampak unsur kepolisian dan "pecalang" atau petugas pengamanan adat, juga turut serta berjaga-jaga di sekitar lapangan yang berada tepat di depan Kantor Gubernur Bali itu. (WDY)
Video oleh Rhismawati