Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, melalui Bagian Layanan Pengadaan Sekretariat Daerah setempat meluncurkan sistem informasi dan aplikasi pengadaan barang dan jasa.
"Aplikasi ini diluncurkan untuk efisiensi waktu, jarak, serta proses pengadaan barang dan jasa oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Buleleng," kata Kepala Bagian Layanan Pengadaan Setda Buleleng, Made Budhi Setiawan, di Singaraja, Kamis.
Ia menjelaskan aplikasi SIAP ini sengaja dibuat untuk mengurangi terbuangnya waktu dan tempat dalam hal pengadaan barang dan jasa sehingga fokus pada pelayanan kepada masyarakat.
Seluruh OPD maupun kecamatan seperti Kecamatan Gerokgak yang jaraknya lumayan jauh tidak harus datang ke Kantor BLP jika ingin mengajukan paket pengadaan barang dan jasa.
Pengadaan bisa dilakukan di kantor saja melalui aplikasi SIAP ini. "Waktu dan jarak bisa dikurangi dengan SIAP. Jadi teman-teman yang ingin mengajukan paket pengadaan tidak perlu ke kantor lagi," jelasnya.
Pengadaan barang dan jasa yang melebihi Rp200 juta kedepan harus dilakukan tender dan prosesnya bisa dipermudah lewat aplikasi ini.
OPD yang melakukan pengadaan barang dan jasa tinggal memasukkan paket pengadaan yang akan dibuat. "Jadi untuk pengadaan semua dipermudah dengan SIAP," ujar Budhi Setiawan.
Aplikasi dan sistem informasi yang dibuat oleh BLP ini sejalan dengan komitmen Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana mengenai efisiensi dan transparansi dalam pengadaan barang dan jasa.
Sebelumnya pengadaan barang dan jasa di kabupaten ujung utara Pulau Dewata itu telah menggunakan aplikasi e-procurement dan layanan pengadaan secara elektronik (LPSE).
Dengan aplikasi tersebut, proses lelang atau seleksi lebih efektif dan akuntabel. "Sejalan dengan kebijakan Bapak Bupati mengenai akuntabilitas dan efektivitas dalam pengadaan, kita luncurkan aplikasi ini," kata Budhi Setiawan. (WDY)
