Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendorong penerapan ajaran agama Hindu agar lebih bermanfaat bagi kehidupan masyarakat di Pulau Dewata karena dipandang ajaran agama ini sangat universal dan logis.
"Banyak sekali teori agama Hindu yang sangat bermanfaat jika diaktualisasikan dalam kehidupan. Contohnya saja program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) yang sangat sejalan dengan ajaran Hindu," kata Pastika saat menerima jajaran pengurus World Hindu Parisad (WHP), di Denpasar, Selasa.
Bahkan, menurut dia, seorang profesor dari Oxford University menyebutnya sebagai Vedic Agriculture System.
"Setelah melihat program Simantri, profesor dari Oxford itu menyebut bahwa inilah program pertanian yang berlandaskan nilai-nilai spiritual Hindu sekaligus mengedepankan kearifan lokal," ucapnya.
Selain program Simantri, sistem pendidikan yang dikembangkan di SMAN/SMKN Bali Mandara juga diyakini sebagai aktualisasi dari ajaran Hindu.
"Dengan sistem asrama, semua dikerjakan oleh anak didik. Mulai dari menyiapkan makanan, membersihkan sekolah, membuat kebun hingga menyiapkan sarana upacara saat hari-hari besar keagamaan," ujarnya.
Selain itu, Pastika juga mengajak mahasiswa yang saat ini menuntut ilmu di Universitas Hindu agar jangan hanya sebatas mengerti agama. Yang lebih penting, mereka juga harus dapat mengaplikasikan ajaran tersebut untuk kehidupan.
Dalam kesempatan itu, Pastika juga mengundang sejumlah tokoh yang akan menjadi pembicara pada World Hindu Wisdom Meet 2017 untuk melihat langsung pelaksanaan program Simantri dan sistem pendidikan di SMAN/SMKN Bali Mandara.
Sementara itu, Sekjen WHP Prof Dr I Made Bakta menyampaikan rencana penyelenggaraan World Hindu Wisdom Meet 2017 pada 11-12 Juni 2017.
Panitia sangat mengharapkan kesediaan Gubernur Bali untuk hadir dan menjadi pembicara kunci dalam acara tersebut.
Dia menambahkan, World Hindu Wisdom Meet 2017 akan menghadirkan sejumlah pembicara yang sangat berkompeten dari India antara lain Swami Paramatmananda Sawaswati dan Prof Binayak S Choudhury. Pertemuan ini akan mengangkat tema "Pengetahuan Spiritual dan Ilmu Pengetahuan Serta Teknologi Sebagai Dasar Pohon Keilmuan Hindu".
Menanggapi undangan Pastika, panitia akan menjadwalkan kunjungan sejumlah pembicara untuk meninjau dua program Bali Mandara tersebut. (WDY)