Denpasar (Antara Bali) - Kementerian Perdagangan meyakinkan kepada warga masyarakat bahwa menjelang bulan suci Ramadan dan Lebaran kebutuhan harga pokok tetap stabil, temasuk daging sapi.
"Kami berharap warga masyarakat untuk tidak resah dan khawatir terkait persediaan kebutuhan pokok, termasuk stok daging sapi pada hari suci Ramadan dan Lebaran mendatang," kata Staf Ahli Perdagangan Bidang Perdagangan Jasa, Kementerian Perdagangan (Kemendag) Lasminingsih, di sela-sela memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Kreneng, Kota Denpasar, Bali, Kamis.
Ia mengatakan pemerintah sudah melakukan strategi dan mengantisipasi agar kebutuhan pokok harganya stabil pada perayaan hari suci Ramadan dan Lebaran yang akan datang.
"Memang setiap perayaan hari besar keagamaan harga kebutuhan pokok terjadi lonjakan di pasar. Namun pemerintah sudah mengantisapasi kenaikan harga agar tidak melebihi dari ketentuan yang direncanakan tersebut," katanya.
Lastiningsih mengatakan pemerintah juga sudah mengantisipasi dengan melakukan sosialisasi kepada distributor daging sapi di pasaran. Dan para distributor diharapkan memanfaatkan sapi lokal dibanding harus mengimpor daging sapi.
"Kebutuhan daging sapi impor tetap masih diperlukan dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri. Namun kalau bisa kebutuhan untuk daging sapi agar terlebih dahulu pemenuhan kuotanya dari daging sapi lokal," ujarnya.
Ia mengatakan pemerintah daerah sudah gencar mendorong para peternak sapi terus mengembangkan ternaknya, sehingga nantinya diharapkan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri, terutama saat warga memerlukan daging tersebut pada perayaan hari suci Ramadan.
"Pemerintah terus mendorong para peternak untuk mengembangkan ternak sapi, sehingga bisa memenuhi kebutuhan lokal," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali, I Putu Sumantra mengatakan peternak Pulau Dewata berpotensi mengembangkan sapi lokal untuk memasok kebutuhan daging sapi untuk hotel dan restoran.
Ia mengatakan produksi daging sapi di Bali mencapai 18.209,46 ton per tahun atau 3,59 persen dari produksi daging sapi nasional.
"Bali memasok kebutuhan sapi potong untuk provinsi lain di Indonesia yang jumlahnya mencapai 50 ribu ekor," katanya. (WDY)