Singaraja, (Antara Bali) - Bupati Buleleng, Bali, Putu Agus Suradnyana mengapresiasi pelaksanaan Hari Suci Nyepi di daerah itu sudah berjalan dengan kondusif, lancar dan selalu menjunjung tinggi nilai kebersamaan.
"Melalui Dharma santi sebagai salah satu bagian dari ajaran Agama Hindu sebagai bagian dari aktualisasi ajaran weda. Kegiatan ini diwujudkan dengan menjalin kebersamaan antar umat Hindu," kata Agus di ketika memberikan sambutan pada kegiatan dharma shanti nyepi di Kota Singaraja, Jumat.
Ia mengatakan, pihaknya terima kasihnya kepada seluruh komponen masyarakat di Buleleng karena pelaksanaannya berjalan secara damai, aman, dan lancar tanpa hambatan suatu apapun.
"Nyepi yang aman dan damai ini saya nilai bukan kerja pemerintah daerah semata tetapi juga berkat kerja-sama berbagai komponen masyarakat untuk mewujudkan Buleleng yang kondusif," ujarnya.
Menurutnya, Dharma Santi yang mengambil Tema Mulat Sarira Atau mewujudkan Pendidikan Sanatana Dharma yang dimana ada hal-hal yang harus diingat, dikarenakan Mulat Sarira ini tidak bisa terlepas dari nilai-nilai keagamaan.
"Dharma Santi ini merupakan kegiatan yang sangat baik bagi seluruh lapisan masyarakat terlebih lagi dengan tema yang diambil mulat sarira, dimana mulat sarira ini tidak bisa terlepas dari nilai-nilai keagamaan," kata Agus.
Lebih lanjut, kata dia, masyarakat harus mengetahui terlebih dahulu tahu perbedaan antara Sanatana dengan Nutana, jangan sampai Nutana ditinggalkan ataupun sebaliknya.
"Lebih awal kita harus tahu dlu perbedaan antara Sanatana dharma dengan Nutana Dharma, dimana dalam kehidupan kita tidak bisa lepas dari Nutana Dharma yang artinya pendidikan yang kekinian atau cara hidup untuk meraih kesejahtraan," imbuhnya. (gus)