London (Antara Bali) - Sejauh ini dua orang dilaporkan tewas dalam
serangan teroris di luar Gedung Parlemen Inggris di Kota London, pada
Rabu petang waktu setempat (22/3).
"Saya hanya melihat sebuah mobil lepas kendali, dan mengarah ke
pejalan kaki di jembatan," seorang wanita yang menyebut namanya sebagai
Bernadette kepada Sky News.
Dia berada di sebuah bus wisata di jembatan pada saat itu. Sky
News menyebutkan pelaku yang mengendarai mobil menabrakkan kendaraannya
ke sejumlah pejalan kaki sebelum menusuk seorang polisi di luar gedung
parlemen.
Saksi mata mendengar orang-orang berteriak dan melihat
tubuh orang-orang berserakan dalam insiden yang terjadi di trotoar di
depan gedung parlemen.
Mobil itu kemudian menabrak pagar yang
mengelilingi Istana Westminster, dekat Big Ben di Parliament Square,
dimana penyerang keluar dan menikam seorang polisi.
"Petugas—termasuk
petugas bersenjata api—tetap di tempat kejadian dan kami memperlakukan
ini sebagai insiden teroris sampai kami tahu sebaliknya," kata
Kepolisian Metropolitan London dalam pernyataan yang dikutip Reuters.
Wartawan
Reuters di dalam gedung parlemen mendengar ledakan keras dan tak lama
setelah itu melihat dua orang tergeletak di tanah di halaman kompleks
parlemen. Seorang fotografer Reuters mengatakan ia melihat setidaknya selusin orang terluka di Westminster Bridge, di samping parlemen.
Foto-foto
menunjukkan orang tergeletak di tanah, beberapa dari mereka mengalami
pendarahan berat dan satu di antaranya terlihat di bawah bus. Kejadian itu terjadi bersamaan dengan setahun usia serangan oleh militan yang menewaskan 32 orang di Brussels. (WDY)
Serangan di London : Keterangan Saksi Mata
Kamis, 23 Maret 2017 7:24 WIB