Pasar Agung Peroleh Dana Revitalisasi Rp7,5 Miliar

Denpasar (Antara Bali) - Pasar Agung yang terletak di kasawan timur Kota Denpasar mendapatkan kucuran dana Rp7,5 miliar dari seluruh dana Rp505 yang dicanangkan Kementerian Perdagangan untuk merevitalisasi pasar tradisional.

"Dana tersebut sudah diterima oleh Pemkot Denpasar pada Maret 2011. Sebagian kecil sudah digunakan untuk perbaikan sarana fisik yang ada," kata Sekretaris Kota Denpasar AA Rai Iswara di Denpasar, Sabtu.

Dia mengatakan, bentuk pembangunan tersebut, salah satunya untuk pembuatan tempat berjualan dan memperbaiki jalan pasar.

Saat ini, tambahnya, pemkot bersama pengelola pasar tradisional itu sedang menyosialisasikan pemindahan lokasi pasar pedagang karena los/kios milik mereka harus dikosongkan untuk sementara waktu.

"Soal pemindahan itu sudah kami beritahukan kepada 338 pedagang yang berjualan di Pasar Agung. Akan tetapi proses pemindahannya akan dilakukan setelah proses pembangunan dimulai," ucapnya.

Rai Iswara menjelaskan, proses revitalisasi pasar tersebut bisa berjalan dengan baik sesuai dengan program yang dicanangkan. Karena pasar itu merupakan satu-satunya pasar tradisional yang menjadi percontohan di Pulau Dewata pada 2011.

"Kami juga berharap Pasar Agung bisa menjadi contoh pasar tradisional yang bisa menyaingi keberadaan pasar modern, sehingga masyarakat suka berbelanja ke pasar tradisional," katanya.

Harapan itu sesuai dengan tujuan dari revitalisasi pasar, yakni membuang anggapa masyarakat bahwa pasar tradisional kotor dan kumuh.  Salah satu cara merubah citra burut itu adalah mengelompokkan pedagang sesuai dengan barang yang dijual.

Selain itu, harus diperhatikan kebersihan dan pengelolaan parkir, jika memungkinkan, pasar tradisional menyiapkan sarana penunjang kesehatan berupa klinik.

Seperti diketahui, berdasarkan hasil penulusuran Kemendag, diperkirakan jumlah pasar tradisional di Indonesia berjumlah 10.000. Perkiraan itu didasari oleh hasil rekapitulasi di 210 kabupaten dan 12 provinsi, tercatat sekitar 4.000 pasar tradisional.

Untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional, pihak Kemendag menyiapkan dana Rp505 miliar untuk merevitalisasi 120 pasar yang ada di Tanah Air. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp88 miliar digunakan untuk merevitalisasi 10 pasar percontohan.(*)