Singaraja (Antara Bali) - Praktisi pariwisata Desa Cempaga, Kabupaten Buleleng, Bali, Putu Suarjaya menilai kawasan desa tua Sidetapa, Cempaga, Tigawasa dan Pedawa (SCTV) kini dikenal sebagai salah satu kawasan objek wisata unggulan di Bali Utara.
"Mulai banyak berdatangan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Mereka berkunjung ingin menyaksikan alam dan budaya di desa kami," katanya di Singaraja, Minggu.
Ia mengatakan desa di kawasan tersebut kini dikenal satu desa wisata di Buleleng. Ragam budayanya sangat unik dengan keberadaan masyarakat Bali Aga atau masyarakat Bali asli.
Ia menambahkan, desa di kawasan SCTV memiliki begitu banyak masyarakat bergerak dalam bidang usaha menengah dan kecil utamanya kerajinan anyaman bambu. Selain itu punya potensi perkebunan berbasis masyarakat yang sangat luar biasa.
"Dalam hal kerajinan, kami memiliki para perajin anyaman bambu yang sangat mahir. Selain itu membuka peluang bagi wisatawan belajar cara membuat beraneka anyaman bambu," kata dia.
Suarjaya, yang juga memiliki pengalaman puluhan tahun sebagai pelaku wisata, menyatakan ingin mencurahkan ide dalam mengembangkan desa kelahirannya dengan harapan dapat mendorong pergerakan ekonomi di desanya itu.
Salah satunya Desa Cempaga dikenal sebagai desa dengan tingkat kriminal tinggi, sama dengan desa lain seperti Sidetapa, Pedawa dan Tigawasa. Namun gambaran itu mulai bergeser bahkan Pedawa kini dikenal sebagai desa wisata yang sangat diminati.
"Kami juga telah membentuk `pasemetonan` atau forum komunikasi lima desa di Bali Aga. Kami harapkan pariwisata dapat mendorong peningkatan ekomomi masyarakat," katanya. (WDY)
Praktisi: Kawasan SCTV Dikenal sebagai Desa Wisata
Minggu, 19 Februari 2017 15:05 WIB