Singaraja, (Antara Bali) - Bupati Buleleng, Bali, Putu Agus Suradnyana mengharapkan monumen perang Jagaraga di wilayah Kecamatan Sawan lebih menonjolkan fungsi edukasi demi mendukung eksistensi Singaraja sebagai kota pendidikan.
"Monumen perang Jagaraga ini dibangun untuk mengingatkan kepada masyarakat Buleleng tentang nilai-nilai sejarah," kata Agus Suradnyana ketika meresmikan monumen tersebut di Desa Jagaraga, Senin.
Ia mengatakan, monumen tersebut kedepan diharapkan dapat menjadi barometer pusat pendidikan utamanya mengenai sejarah para pejuang Buleleng mempertahankan kemerdekaan.
"Saya akan minta kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga untuk mengagendakan para siswa untuk melakukan kunjungan pada hari jumat atau sabtu," pungkasnya.
Bupati Suradnyana berharap agar Monumen yang merupakan kebanggaan bagi Kabupaten Buleleng ini bisa dijaga dengan baik.
"Saya berharap Masyarakat Buleleng khususnya masyarakat Desa Jagaraga bisa bersama-sama dengan pemerintah menjaga situs bersejarah ini dengan baik," harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng Drs. Gede Komang,M.Si mengatakan monument ini merupakan impian yang dinanti oleh masyarakat Buleleng khususnya masyarakat desa Jagaraga. Gede Komang menjelaskan, dalam pembangunan monumen ini hampir tidak ada kendala.
"Dalam pelaksanaan pembangunan hamper tidak ada kendala, namun ada satu kendala yaitu menentukan wajah dari jro Jempiring. Kita sudah berusaha mencari kemana-mana namun tidak ada gambaran untuk wajah Jro Jempiring. Kita menyiasati dengan mencari keturunan dari Jro Jempiring untuk kita gunakan sebagai contoh wajah Jro Jempiring,"jelasnya.(gus)