Denpasar (Antara Bali) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menggenjot realisasi kredit usaha rakyat untuk sektor produktif tahun 2017 di Provinsi Bali untuk mendongrak pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan UMKM.
"Kami akan masuk ke kantong-kantong yang membutuhkan seperti pertanian, industri kreatif dan perdagangan," kata Pemimpin Wilayah BNI Denpasar (Bali, NTB, NTT) Anak Agung Gede Dharmawan di Denpasar, Senin.
Pihaknya akan memberikan perhatian untuk tahun 2017 salah satunya di sektor pertanian dengan realisasi KUR yang ditargetkan mencapai 20 hingga 25 persen dari target.
Menurut dia, tahun 2017 target realisasi KUR di Bali dan Nusa Tenggara mencapai sekitar Rp720 miliar atau melonjak 20 persen dari target tahun 2016 yang mencapai Rp600 miliar.
Tahun 2016, BNI berhasil merealisasikan KUR di Bali dan Nusa Tenggara mencapai Rp636 miliar atau melebihi target sebesar Rp36 miliar. Dari jumlah itu, BNI merealisasikan KUR sekitar Rp330 miliar tahun 2016 di Bali.
Terkait kredit bermasalah, Pemimpin Bisnis Banking BNI Kantor Wilayah Denpasar Pardi menjelaskan secara keseluruhan di Bali dan Nusa Tenggara mencapai sebesar 0,53 persen.
Pihaknya optimistis pembayaran kredit masih lancar dibayar oleh debitur dan diyakini adanya KUR mampu meningkatkan pertumbuhan UMKM dengan bunga ringan.
"Untuk tahun ini kami tetap optimis penyaluran KUR bisa tercapai karena perekonomian akan membaik dan sektor riil akan bergerak kembali," ucap Pardi. (WDY)