Denpasar (Antara Bali) - Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Aspehi) Bali tengah menjajaki kerja sama dengan beberapa instansi untuk meningkatkan pemasaran produk terutama kerajinan.
"Kami akan coba kerja sama dengan BUMN dan lembaga luar negeri sehingga anggota Asephi dapat melakukan pameran dalam dan luar negeri sebagai langkah promosi," kata Ketua BPD Asephi Bali Ketut Dharma Siadja usai pelantikan pengurus asosiasi tersebut di Denpasar, Senin.
Selain dengan lembaga tersebut, asosiasinya juga berencana menggandeng sejumlah perhotelan dan pusat perbelanjaan agar anggota asosiasi itu dapat menyalurkan produknya.
Selain pemasaran, pengembangan produk juga menjadi perhatian agar produksi tidak monoton sehingga memiliki nilai kreatifitas di tengah persaingan dengan produsen dari sejumlah negara.
Untuk itu pihaknya akan mendata produk yang sudah dihasilkan para anggota sekaligus mendatangkan desainer ahli baik dari Bali dan nasional sehingga mendorong pengembangan desain produk anggota.
"Kami akan undang desainer Bali dan nasional agar mereka bisa memberikan bantuan pengembangan desain kepada anggota sehingga mereka bisa menghasilkan produk yang mampu memasuki akses pasar lebih besar," ucapnya.
Produk kerajinan kayu dari Bali, lanjut dia, memiliki ciri khas tersendiri dari tangan-tangan perajin Pulau Dewata.
Meski demikian hal tersebut juga perlu sentuhan tangan yang lebih inovatif dan kreatif baik dari segi kualitas maupun promosi produk sehingga mampu merambah pasar yang lebih luas.
Sebagian besar produk olahan dari anggota asosiasi tersebut merupakan kerajinan kayu berbentuk patung yang telah merambah pasar mayoritas Amerika Serikat dan sejumlah negara di Eropa. (WDY)