Denpasar (Antara Bali) - Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Denpasar melakukan pembersihan got (selokan) dan sungai di beberapa titik rawan banjir di perkotaan setempat.
Kepala Bidang Pengairan DPUPR Kota Denpasar Gusti Ngurah Putra Sanjaya di Denpasar, Rabu, mengatakan saat ini ada 10 titik kawasan rawan genangan air pada musim hujan.
"Kami melakukan pembersihan atau penggelontoran got secara bertahap. Kalau melihat dari data sejak tahun 2010 ada 32 lokasi, tetapi dengan tahapan tersebut masih tersisa di 10 titik rawan banjir," katanya.
Pihak DPUPR terus melakukan pembersihan pada got sungai. Saat ini, pihaknya masih prioritaskan penggelontoran antisipasi genangan di beberapa titik kawasan Denpasar.
Kawasan yang masih menjadi prioritas genangan seperti kawasan Tukad Bilok, Jalan Soputan yang juga terintegrasi dengan pembuatan trotoar di kawasan tersebut dan sudah dilakukan koordinasi mengambil langkah penggelontoran untuk mengurangi genangan air.
Untuk kawasan Jalan Gunung Talang sudah dapat terbebas dari genangan air hujan setelah dilakukan langkah pengerukan di Sungai (Tukad) Mati.
"Kawasan Perumahan Pandan Sari, Padangsambian juga telah kami lakukan antisipasi tahun ini dengan segera melakukan proyek sodetan dari anggaran APBD Kota Denpasar sebesar Rp1 miliar lebih," ucapnya.
Putra Sanjaya menjelaskan genangan air hujan di beberapa titik akibat sampah. "Laporan masyarakat yang kita terima melalui Pengaduan Rakyat Online (PRO-Denpasar) Plus sudah ditindaklanjuti segera dengan penggelontoran dan memang ada banyak tumpukan sampah," katanya.
Ia mengatakn pihak DPUPR sudah melakukan antisipasi dengan pemasangan jaring sampah di beberapa lokasi, antara lain di Jalan Tukad Bilok.
"Pemkot sudah melakukan antisipasi di beberapa titik rawan banjir, antara lain membuat sodetan dan pembersihan got maupun sungai," katanya. (WDY)