Jakarta (Antara Bali) - Pengamat gaya hidup sekaligus konsultan
nutrisi Jansen Ongko mengungkapkan istirahat cukup secara kualitas dan
kuantitas salah satunya ditentukan pada waktu terbaik untuk tidur.
"Tubuh dipengaruhi hormon-hormon tertentu, dalam kasus tidur,
misalnya, hormon melatonin. Produksi hormon melatonin paling bagus ialah
dari jam 9 malam sampai jam 12 malam. Itu adalah rentang tidur paling
baik. Kualitas tidur akan semakin baik," ujar dia kepada ANTARA News di
Jakarta, Senin.
Menurut Jansen, lebih baik tidur enam jam dengan kualitas baik ketimbang tidur selama 10 jam dengan kualitas yang jelek.
"Contoh perilaku yang sebabkan kualitas tidur buruk misalnya
tidur dengan perut kosong, perut terlalu penuh, sebelum tidur main
gadget, televisi menyala," kata dia.
Jansen mengatakan perilaku tersebut akan mempengaruhi kualitas tidur
sehingga tubuh tidak pulih secara optimal.
"Makanya badan jadi lemas, kulit kelihatan kusam," tutur Jansen. (WDY)
Ingin Dapatkan Tidur Berkualitas? Begini Caranya
Selasa, 17 Januari 2017 8:18 WIB