Denpasar (Antara Bali) - Wali Kota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menilai yoga sangat efektif untuk mewujudkan revolusi mental masyarakat Indonesia, khususnya daerah Bali.
"Yoga mampu memberikan kesehatan jasmani dan rohani dengan melatih fisik dan mental manusia," kata Wali Kota Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan hal itu ketika membuka Bali Yoga Festival melibatkan sekitar 4,000 peserta yang berlangsung selama tiga hari, 13-15 Januari 2017.
Menurut Wali Kota, yoga juga menjadi sarana pendidikan, pengembangan diri yang tepat untuk melatih kejujuran, toleransi dan jiwa yang sabar.
Modal tersebut mampu mengantarkan negara atau daerah menjadi semakin maju, seperti yang telah yang telah dilakukan oleh negara Swedia, Denmark dan Firlandia.
"Ketika daerah memiliki sumber daya manusia (SDM) yang jujur dan berkarakter secara otomatis materi juga akan mengikuti," ujar Rai Mantra.
Ia menambahkan, pihaknya mendorong Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar agar mewajibakan sekolah untuk rutin melakukan yoga sejak lima tahun yang lalu.
Selain itu juga mengimbau kepada seluruh pegawai Pemerintah Kota Denpasar untuk mengikuti kelompok-kelompok yoga yang ada di daerah ini.
Untuk itu, pihaknya optimis Kota Denpasar akan menjadi daerah yang semakin maju dengan toleransi tinggi, tidak adanya perilaku korupsi, pungli dan tindak kejatahan lainnya.
Sementara Ketua Panitia Bali Yoga Festival , I Gusti Ayu Ngurah Dian Martika mengatakan, kegiatan tersebut melibatkan semua guru yoga se-Indonesia dan siswa SD, SMP dan SMA/SMK.
"Kegiatan tersebut juga diisi oleh guru yoga dari India dan guru yoga yang ada di seluruh Bali," ujar I GAN Dian Martika.
Ia yang juga pemilik Yayasan Markandeya Yoga Indonesia mengharapkan, kegiatan itu mampu menarik minat masyarakat, khususnya anak muda untuk lebih menekuni yoga.
Hal tersebut sebagai upaya menghadapi globalisasi, karena yoga dapat mengontrol pikiran, mengolah badan, mengolah rasa dan lain sebagainya. (WDY)
Wali Kota Denpasar: Yoga Wujudkan Revolusi Mental
Jumat, 13 Januari 2017 10:27 WIB