Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menggencarkan gerakan makan ikan setiap hari agar tingkat konsumsi ikan di Pulau Dewata meningkat karena saat ini angka konsumsi ikan masih di bawah angka nasional.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bali Putu Sumardiana dalam keterangan yang diterima di Denpasar, Rabu, menyampaikan bahwa saat ini tingkat konsumsi ikan di Bali masih rendah bahkan lebih rendah dari konsumsi ikan tingkat nasional, di mana secara nasional sudah mencapai 59 kg/kapita per tahun, sedangkan di Bali 45,87 kg/kapita per tahun dari catatan 2022.
“Untuk itu, gerakan makan ikan setiap hari harus terus dilakukan agar tumbuh kesadaran masyarakat akan manfaat ikan dan mengonsumsinya sebagai sumber protein sehari-hari,” kata Sumardiana saat peringatan Hari Ikan Nasional Tahun 2023 yang diadakan di UPTD P2B Sangeh.
Ia menjelaskan, ikan sebagai salah satu sumber protein hewani mengandung asam lemak tak jenuh seperti omega, yodium, selenium, fluorida, zat besi, magnesium, zink, taurin, serta coenzyme Q10, di mana kandungan omega-3 pada ikan bahkan jauh lebih tinggi dibanding sumber protein hewani lain seperti daging sapi dan ayam.
Dalam upaya meningkatkan tingkat konsumsi ikan, Pemprov Bali juga berniat memberi edukasi manfaat ikan dan cara mengolah yang tidak melulu harus digoreng kepada orang tua, sehingga mereka rutin menjadikan ikan sebagai menu makan utama keluarga.
Sumardiana menjelaskan bahwa ikan yang dapat dikonsumsi tidak terbatas pada ikan yang mahal, karena masih ada pilihan ikan yang murah namun memiliki kandungan protein dan omega tinggi.
“Gerakan membumikan makan ikan terus kita gelorakan, masih ada kesan ikan itu amis, mahal, dan pengolahannya susah. Padahal ikan yang protein dan omeganya tinggi tidak mesti salmon, ikan seperti lemuru, lele, kembung harganya tidak mahal,” ujarnya.
“Di samping itu pengolahan ikan tidak hanya digoreng sebetulnya, satu ikan bisa dibuat dengan berbagai macam olahan yang lezat untuk keluarga,” sambungnya.
Dalam peringatan Hari Ikan Nasional itu Sumardiana tak hanya mensosialisasikan upaya peningkatan konsumsi ikan, namun juga memberikan makanan tambahan berbahan ikan kepada anak sekolah, pemberian paket gemar ikan, lomba memasak serba ikan, serta lomba memancing.
Baca juga: Pemkab Tabanan Bali gelorakan gemar makan ikan untuk cegah stunting
Baca juga: PKK Denpasar bantu paket PMT untuk balita cegah stunting
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bali Putu Sumardiana dalam keterangan yang diterima di Denpasar, Rabu, menyampaikan bahwa saat ini tingkat konsumsi ikan di Bali masih rendah bahkan lebih rendah dari konsumsi ikan tingkat nasional, di mana secara nasional sudah mencapai 59 kg/kapita per tahun, sedangkan di Bali 45,87 kg/kapita per tahun dari catatan 2022.
“Untuk itu, gerakan makan ikan setiap hari harus terus dilakukan agar tumbuh kesadaran masyarakat akan manfaat ikan dan mengonsumsinya sebagai sumber protein sehari-hari,” kata Sumardiana saat peringatan Hari Ikan Nasional Tahun 2023 yang diadakan di UPTD P2B Sangeh.
Ia menjelaskan, ikan sebagai salah satu sumber protein hewani mengandung asam lemak tak jenuh seperti omega, yodium, selenium, fluorida, zat besi, magnesium, zink, taurin, serta coenzyme Q10, di mana kandungan omega-3 pada ikan bahkan jauh lebih tinggi dibanding sumber protein hewani lain seperti daging sapi dan ayam.
Dalam upaya meningkatkan tingkat konsumsi ikan, Pemprov Bali juga berniat memberi edukasi manfaat ikan dan cara mengolah yang tidak melulu harus digoreng kepada orang tua, sehingga mereka rutin menjadikan ikan sebagai menu makan utama keluarga.
Sumardiana menjelaskan bahwa ikan yang dapat dikonsumsi tidak terbatas pada ikan yang mahal, karena masih ada pilihan ikan yang murah namun memiliki kandungan protein dan omega tinggi.
“Gerakan membumikan makan ikan terus kita gelorakan, masih ada kesan ikan itu amis, mahal, dan pengolahannya susah. Padahal ikan yang protein dan omeganya tinggi tidak mesti salmon, ikan seperti lemuru, lele, kembung harganya tidak mahal,” ujarnya.
“Di samping itu pengolahan ikan tidak hanya digoreng sebetulnya, satu ikan bisa dibuat dengan berbagai macam olahan yang lezat untuk keluarga,” sambungnya.
Dalam peringatan Hari Ikan Nasional itu Sumardiana tak hanya mensosialisasikan upaya peningkatan konsumsi ikan, namun juga memberikan makanan tambahan berbahan ikan kepada anak sekolah, pemberian paket gemar ikan, lomba memasak serba ikan, serta lomba memancing.
Baca juga: Pemkab Tabanan Bali gelorakan gemar makan ikan untuk cegah stunting
Baca juga: PKK Denpasar bantu paket PMT untuk balita cegah stunting
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023