Pemerintah Kabupaten Tabanan Provinsi Bali menggelorakan gerakan gemar makan ikan untuk mencegah stunting bagi anak-anak di daerah itu.
Bunda Asuh Stunting Kabupaten Tabanan Rai Wahyuni Sanjaya saat menggelar acara gemar makan ikan yang diikuti oleh 530 anak di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan Bali Selasa mengatakan, program tersebut membawa edukasi positif dalam upaya penanganan stunting (gangguan pertumbuhan pada anak) di Kabupaten Tabanan.
Pada acara tersebut di samping menikmati sajian makanan berbahan dasar ikan, anak-anak juga mendapatkan edukasi dan diperkenalkan pola makan sehat melalui program gemar makan ikan kepada anak-anak.
Rai Wahyuni menyampaikan terima kasih kepada bupati Tabanan yang telah memberikan dukungan penuh terhadap gerakan makan ikan tersebut.
Srikandi kebanggaan Tabanan itu juga berharap semua elemen masyarakat menjadi sadar bahwa betapa pentingnya anak-anak mendapat asupan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh mereka.
“Tentu stunting ini harus menjadi fokus kita, mengingat masih ada 8,2 persen anak-anak yang mengalami stunting di seluruh Kabupaten Tabanan. Saya menilai peningkatan konsumsi ikan ini merupakan langkah awal untuk memastikan anak-anak kita bebas stunting," katanya.
Rai Wahyuni berpesan kepada para orang tua yang hadir agar mulai menambahkan menu ikan dalam makanan sehari-hari, dan para guru diharapkan untuk memantau pola makanan anak-anak di sekolah guna memastikan kesehatan anak-anak agar tumbuh dan berkembang dengan baik.
Pada saat yang sama, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengatakan program gemar makan ikan dengan mengikutsertakan generasi emas Kabupaten Tabanan itu menjadi langkah positif, dan diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif dalam mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat, khususnya stunting di Tabanan.
Bupati meminta kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Tabanan turut berkontribusi menjadi bapak/bunda asuh anak stunting di Tabanan dengan memberikan donasi dalam bentuk paket makanan sehat berisi ikan seharga minimal Rp150.000 berturut-turut selama enam bulan untuk setiap anak stunting.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikananan Tabanan I Gusti Ngurah Agung Suryana menjelaskan, acara gemar makan ikan itu juga bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat atau orang tua siswa secara khusus kepada anak-anak, bahwa betapa pentingnya mengonsumsi ikan baik dalam menu olahan konvensional maupun dalam bentuk olahan ikan kekinian.
Baca juga: Sekda sebut prevalensi stunting di Kabupaten Klungkung turun jadi 7,7 persen
Baca juga: PKK Denpasar bantu paket PMT untuk balita cegah stunting
Baca juga: TP PKK Provinsi Bali ingatkan orang tua soal porsi makan untuk cegah stunting
Baca juga: Prabowo Subianto bertekad selesaikan stunting jika terpilih sebagai presiden RI
Baca juga: Bupati Buleleng perintahkan desa serius atasi stunting
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Bunda Asuh Stunting Kabupaten Tabanan Rai Wahyuni Sanjaya saat menggelar acara gemar makan ikan yang diikuti oleh 530 anak di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan Bali Selasa mengatakan, program tersebut membawa edukasi positif dalam upaya penanganan stunting (gangguan pertumbuhan pada anak) di Kabupaten Tabanan.
Pada acara tersebut di samping menikmati sajian makanan berbahan dasar ikan, anak-anak juga mendapatkan edukasi dan diperkenalkan pola makan sehat melalui program gemar makan ikan kepada anak-anak.
Rai Wahyuni menyampaikan terima kasih kepada bupati Tabanan yang telah memberikan dukungan penuh terhadap gerakan makan ikan tersebut.
Srikandi kebanggaan Tabanan itu juga berharap semua elemen masyarakat menjadi sadar bahwa betapa pentingnya anak-anak mendapat asupan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh mereka.
“Tentu stunting ini harus menjadi fokus kita, mengingat masih ada 8,2 persen anak-anak yang mengalami stunting di seluruh Kabupaten Tabanan. Saya menilai peningkatan konsumsi ikan ini merupakan langkah awal untuk memastikan anak-anak kita bebas stunting," katanya.
Rai Wahyuni berpesan kepada para orang tua yang hadir agar mulai menambahkan menu ikan dalam makanan sehari-hari, dan para guru diharapkan untuk memantau pola makanan anak-anak di sekolah guna memastikan kesehatan anak-anak agar tumbuh dan berkembang dengan baik.
Pada saat yang sama, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengatakan program gemar makan ikan dengan mengikutsertakan generasi emas Kabupaten Tabanan itu menjadi langkah positif, dan diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif dalam mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat, khususnya stunting di Tabanan.
Bupati meminta kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Tabanan turut berkontribusi menjadi bapak/bunda asuh anak stunting di Tabanan dengan memberikan donasi dalam bentuk paket makanan sehat berisi ikan seharga minimal Rp150.000 berturut-turut selama enam bulan untuk setiap anak stunting.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikananan Tabanan I Gusti Ngurah Agung Suryana menjelaskan, acara gemar makan ikan itu juga bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat atau orang tua siswa secara khusus kepada anak-anak, bahwa betapa pentingnya mengonsumsi ikan baik dalam menu olahan konvensional maupun dalam bentuk olahan ikan kekinian.
Baca juga: Sekda sebut prevalensi stunting di Kabupaten Klungkung turun jadi 7,7 persen
Baca juga: PKK Denpasar bantu paket PMT untuk balita cegah stunting
Baca juga: TP PKK Provinsi Bali ingatkan orang tua soal porsi makan untuk cegah stunting
Baca juga: Prabowo Subianto bertekad selesaikan stunting jika terpilih sebagai presiden RI
Baca juga: Bupati Buleleng perintahkan desa serius atasi stunting
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023