Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali Ida Mahendra Jaya mengingatkan orang tua di Desa Belok Sidan, Petang, Kabupaten Badung, soal pentingnya memahami porsi makan di atas piring yang dapat mencegah stunting pada anak.

“Saya titip tolong dijaga dan dirawat dengan baik anak-anak generasi penerus kita agar tidak stunting. Oleh sebab itu perlu dilakukan sosialisasi tentang Porsi Isi Piringku yang terdiri dari makanan pokok,” katanya dalam keterangan yang diterima di Denpasar, Kamis.

Adapun arahannya soal porsi makan yang tepat adalah 2/3 dari setengah piring diisi karbohidrat dan 1/3 nya dengan lauk pauk, sementara setengah piring lainnya diisi dengan 2/3 sayur-sayuran dan 1/3 buah-buahan.

"Untuk anak-anak yang berpotensi stunting dan sudah stunting, penanganannya dilakukan melalui intervensi gizi spesifik untuk mengatasi penyebab langsung dan intervensi gizi sensitif untuk mengatasi penyebab tidak langsung. Kami hadir di sini dari Dinas Kesehatan, Ketahanan Pangan, Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kelautan Perikanan, dan pengurus PKK,” ujar Ida Mahendra.

Kehadiran TP PKK Bali dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Kabupaten Badung itu bertujuan menyosialisasikan upaya-upaya pengentasan stunting yang saat ini berada di angka delapan persen di Pulau Dewata.

Mereka hendak melihat langsung kondisi anak, tindakan pendampingan, dan persoalan-persoalan dalam menghadapi stunting, sembari menyalurkan bantuan berupa makanan dan bahan pangan yang baik dikonsumsi anak serta dikembangkan di rumah tangga.

Bantuan yang diserahkan di Wantilan Desa Belok Sidan berupa 500 butir telur, 50 ekor bibit ayam kampung, dan 500 bibit pohon cabai oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali, kemudian paket yang berisi dua produk olahan ikan yaitu otak-otak dan kaki naga oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Bali.

Selanjutnya paket bantuan yang berisi 5 kg beras, 1 krat telur, 6 kotak susu, dan sikat beserta pasta gigi diserahkan oleh Pj Ketua TP PKK Bali.

Setelah menyerahkan bantuan kepada 47 anak berpotensi stunting, Ida Mahendra melanjutkan kunjungan ke rumah dua balita berisiko stunting yaitu I Komang Widiva Ananda dan I Nyoman Narendra Paramarta yang kondisi berat badan dan tinggi badan kurang, serta gizi buruk, serta satu balita stunting Komang Tania Juliani.



Baca juga: Prabowo Subianto bertekad selesaikan stunting jika terpilih sebagai presiden RI

Baca juga: Bupati Buleleng perintahkan desa serius atasi stunting

Baca juga: PKK Bontang-Kaltim belajar turunkan angka stunting ke Denpasar

Baca juga: Menkes sebut masalah stunting harus diselesaikan seluruh komponen bangsa

Baca juga: PKK Bali serahkan bantuan ke 50 balita berisiko stunting di Tabanan

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023