Denpasar (Antara Bali) - Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mendorong keberadaan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) untuk bekerja profesional dengan menerapkan sistem digitalisasi.
"Saya harapkan pengelola atau manajemen lembaga keuangan desa tersebut menggunakan digitalisasi dalam meningkatkan kerja profesional. Untuk itu terus mengembangkan diri dengan mengikuti perkembangan digitalisasi dalam memberikan kemudahan dalam pelayanan kepada masyarakat," kata Rai Mantra saat meresmikan pelayanan berbasis informasi teknologi (IT) di Gedung Sewaka Dharma, di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan keberadaan LPD sama dengan lembaga keuangan lainnya, yakni memerlukan kerja profesional, transparan dan akuntabel. Namun untuk perkembangan LPD saat ini sistemnya terus berevolusi mengikuti perkembangan zaman yang saat ini mengarah pada digitalisasi.
Rai Mantra mengatakan saat ini semua masyarakat telah mempergunakan telepon seluler (handphone) dalam komunikasi, termasuk juga untuk mempermudah pelayanan.
Untuk itu LPD dalam memberikan pelayanan pada warga masyarakat harus mengadaptasikan semua pelayanan melalui digitalisasi tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Rai Mantra menyambut baik LPD yang berada di Kota Denpasar telah melaksanakan pelayanan berbasis IT. Sehingga diharapkan dapat mempermudah pelayanan yang akan diberikan pada masyarkat.
"Saya harapkan semua pelayanan yang diberikan LPD dapat berbasis IT, karena memberi kemudahan kepada warga masyarakat dalam bertransaksi," ucapnya.
Sementara, Kepala Bagian Ekonomi Setda Kota Denpasar Made Saryawan mengatakan LPD berbasis IT sebagai upaya mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Sehingga ke depannya dalam pelayanan yang dilakukan LPD sama seperti yang dilakukan di perbankan.
Dengan mengukuti perkembangan IT dalam pelayanan yang dilakukan LPD diharapkan dapat menjadi lebih maju. Salah satu pelayanan teknologi pelayanan berbasis "online" atau berjaringan dikenal dengan M-Pise, bekerja sama dengan pihak swasta.
Dalam kerja sama tersebut, kata dia, berbagai pelayanan LPD telah berbasis "online" seperti "LPD Mobile, LPD Collect, LPD Mini Sekolah dan SMS LPD". Ke depannya akan dikembangkan program bank sampah yang koneksi dengan LPD. Jika masyarakat menabung sampah akan menambah saldo rekening mereka di LPD bersangkutan.
"Saya harapkan semua LPD di Kota Denpasar telah melakukan pelayanan secara online," ujarnya.
Saat ini dari 35 LPD yang ada di Denpasar, baru 15 LPD yang telah melaksanakan pelayanan berbasis "online". Sedangkan 14 lainnya baru tahap pemasangan program untuk pelayanan.
"Ke depannya semua LPD di Denpasar akan berbasis online, guna memudahkan pelayanan kepada warga masyarakat," katanya. (WDY)