Nusa Penida (Antara Bali) - Kegiatan ritual "Matur piuning" yang dihadiri Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Ny. Ayu Suwirta, Camat Nusa Penida I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya dan tokoh masyarakat setempat mengawali rencana pembangunan jembatan Kuning di Nusa Penida, Sabtu malam.
Jembatan sepanjang 150 meter lebar 1,5 meter yang menghubungkan Nusa Lembongan dengan Nusa Ceningan di Pulau Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali itu roboh pada pertengahan Oktober lalu merenggut delapan korban jiwa.
Persembahyangan bersama di dua titik jembatan tersebut untuk memohon kelancaran pengerjaan proyek jembatan yang panjang telah menjadi ikon pariwisata.
Persembahyangan untuk mohon keselamatan itu juga dilaksanakan di Pura Bakung, Pura Sakenan Lembongan, Pura Puseh, Pura Dalem dan di lokasi tempat dibangunnya jembatan.
Para pekerja termasuk tenaga teknisi dari Dinas Pekerjaan Umum maupun Kementerian Pekerjaan Umum sudah tiba di Lembongan dan segera mulai melakukan pembangunan jembatan tersebut.
"Mari kita berdoa supaya pembangunan jembatan panjang ini lancar sesuai rencana, tidak mengalami kedala apapun," harap Bupati I Nyoman Suwirta
Pulau Ceningan, Nusa Penida itu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali Nyoman Astawa Riadi dalam kesempatan terpisah sebelumnya menjelaskan, Pemprov Bali telah mengajukan dana alokasi khusus sebesar Rp60 miliar kepada pemerintah pusat untuk perbaikan Jembatan Kuning tersebut.
Usulan tersebut dikawal langsung oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta.
Pembangunan jembatan permanen tersebut dirancang untuk bisa dilalui oleh sepeda motor dan mobil. (WDY)
Kegiatan Ritual Awali Pembangunan Jembatan Kuning
Minggu, 6 November 2016 11:46 WIB
... pembangunan jembatan panjang ini lancar sesuai rencana, tidak mengalami kedala apapun