Denpasar (Antara Bali) - Ketua Tim Verifikasi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Setyawati mengapresiasi program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Kota Denpasar.
"Baru datang kami saja sudah menikmati aktivitas dari anak-anak. Ini artinya Pemerintah Kota Denpasar sejak dini telah memberikan pemahaman dan pendalaman tentang budaya, karakter itu memang harus di tanamkan sejak dini," kata Setiawati di sela-sela acara evaluasi, di Gedung Sewaka Dharma Lumintang, Kota Denpasar, Jumat.
Menurut dia, Pemerintah Kota Denpasar di bawah kepemimpinan Wali Kota Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra sangat komitmen terhadap perlindungan perempuan dan anak.
Dalam kegiatan ini, kata dia, Pemerintah Kota Denpasar sudah tiga kali mengikuti program penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya (APE). Sebelum dilakukan evaluasi pemkot sudah mengirim formulir tentang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dan hasilnya cukup baik.
Ia mengatakan untuk melihat hasil nilai evaluasi itu, maka melakukan evaluasi verifikasi. Ternyata dalam evaluasi yang dilakukan perkembangan dan mengimplementasikan program tersebut dengan sangat baik.
Setyawati mengatakan selain melihat pemaparan materi, pihaknya juga akan melakukan peninjauan lapangan atau melihat implementasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Denpasar .
"Kalau hasilnya baik maka Kota Denpasar akan mendapat penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya (AEP) yang diserahkan oleh Presiden Joko Widodo pada peringatan Hari Ibu," ucapnya.
Wali Kota Denpasar Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan pemkot berbagai program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak telah dilakukan dengan baik.
Ia mengatakan pemberdayaan anak di Denpasar yakni membuat kegiatan pada hari libur sekolah dengan mengikutsertakan anak-anak sekolah. Semua itu dilakukan agar waktu libur sekolah anak dimanfaatkan dengan kegiatan yang positif dan terhindar dari yang negatif.
"Kegiatan libur sekolah bisa diikuti anak-anak sesuai dengan hobinya masing-masing. Karena berbagai kegiatan dilakukan, antara lain belajar menabuh gamelan tradisional, wayang, dan fotografi," katanya.
Sementara Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKB-PP) Kota Denpasar I Gusti Agung Laksmi Dharmayanti mengatakan evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui program yang dilaksanakan terkait dengan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kota Denpasar.
Di samping juga dinilai keterlibatan semua SKPD dalam melaksanakan program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Denpasar.
"Evaluasi ini dilakukan setiap dua tahun. Dan pada tahun 2014 Kota Denpasar meraih penghargaan Anugrah Prahita Ekapraya Utama," katanya. (WDY)
Tim Verifikasi Apresiasi Pemberdayaan Perempuan Di Denpasar
Jumat, 4 November 2016 20:43 WIB