Pemkab Badung Terima Anugrah "Parahita Ekapraya"

Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menerima Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tingkat mentor dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise, di Jakarta, Rabu, karena dinilai berkomitmen dan mampu mengimplementasikan kesetaraan gender di daerahnya.

"Untuk pemberdayaan perempuan, kami Pemkab Badung betul-betul melaksanakan persamaan gender ini," kata Bupati Badung, Bali, I Nyoman Giri Prasta dalam siaran persnya yang diterima Antara Bali, Rabu.

Ia menegaskan upaya ini telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Kabupaten Badung 2016-2021 dengan memasukkan program kesetaraan gender ini dapat dilakukan secara berkelanjutan.

"Kami juga memberikan pelatihan untuk kaum perempuan di Badung yang bertujuan meningkatkan ekonomi produktif," katanya.

Ia mengatakan kelompok Wanita Tani di Badung akan menjadikan percontohan (role model) di sektor pengerajin tenun, endek.

Di bidang kesehatan, Pemkab Badung juga memiliki mobil layanan deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks untuk melindungi perempuan dari penyakit kanker.

"Pemkab Badung juga telah melaksanakan vaksinasi kanker serviks secara gratis, diberikan kepada pegawai di lingkungan Pemkab Badung serta siswi SMP dan SMA/SMK," katanya.

Untuk proteksi terhadap anak, khusus di bidang pendidikan telah dilakukan pengadaan laptop untuk SD kelas 6 yang telah diserahkan sepekan yang lalu, di tahun 2017 ditambah laptop untuk SD kelas lima.

Selain itu untuk siswa baru kelas satu SD dan SMP kelas satu akan diberikan seragam lengkap dan tidak ada lagi pungutan di bidang pendidikan.

Sementara itu Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan Badung I.A Yutri Indahgustari mengatakan anggaran untuk responsif gender di Badung dari tahun ke tahun meningkat.

"Tahun 2016 mencapai Rp1,4 triliun dari APBD sebesar Rp4,6 triliun dan Pemkab Badung amat fokus terhadap perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan," katanya.

Program lainnya diberikan pendidikan pencegahan bahaya kebakaran bagi anak-anak usia dini dan TK serta pengenalan bahaya kebakaran bagi anak-anak sekolah. (WDY)