Denpasar (Antara Bali) - Tim verifikasi Anugrah Parahita Ekapraya (APE) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengapresiasi komitmen kinerja Pemerintah Kota Denpasar mengutamakan kesetaraan gender.
"Kami mengapresiasi usaha Pemkot Denpasar telah berkomitmen dalam mengarusutamakan gender di perkotaan yang heterogen tersebut," kata Ketua Tim Verifikasi Pusat, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Budi Hartono di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan verifikasi tahun ini makin berat karena indikator penilaiannya lebih ketat. Hal ini dapat dilihat dari daerah yang diverifikasi hanya 10 provinsi dibanding tahun lalu sebanyak 19 provinsi.
"Kami sangat mengapresiasi Kota Denpasar karena telah mampu mempertahankan prestasi untuk diverifikasi," ujarnya.
Menurut dia, banyak daerah yang tahun lalu telah meraih APE madya, namun tahun ini tidak masuk dalam verifikasi.
Budi Hartono menambahkan verifikasi ini untuk mengetahui lebih jauh data dan informasi tentang pengarusutamaan gender, perlindungan perempuan dan perlindungan anak yang dilakukan Pemerintah Kota Denpasar.
Ia mengatakan sudah banyak kebijakan yang telah dilakukan Pemerintah Kota Denpasar namun apakah telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Itu merupakan salah satu indikator penguat argumen dalam verifikasi tersebut.
Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan tim verifikasi diterima di Gedung Graha Sewaka Dharma merupakan gedung pelayanan satu pintu yang memenuhi kebutuhan masyarakat mulai dari pojok ASI, tempat bermain anak dan kebutuhan pelayanan lainnya seperti untuk lansia dan disabilitas.
"Kami di Kota Denpasar mencoba apa menjadi target dan tujuan dari kota itu sendiri seperti kesehatan kota, kota layak anak, kota ramah lansia dan kota layak disabilitas yang telah diintegrasikan baik secara pembangunan fisik maupun non fisik, contohnya gedung pelayanan satu pintu ini," kata Rai Mantra.
Dalam pembangunan di Kota Denpasar keterlibatan tokoh wanita sangat besar sekali bahkan banyak ide-ide yang muncul terkait penanganan masalah anak, disabilitas dan pemberdayaan perempuan muncul dari tokoh-tokoh wanita.
Termasuk dalam bidang ekonomi, politik dan pemerintahan banyak tokoh wanita yang telah memegang peranan penting. Indek pembangunan manusia sebesar 79,41 diiringi dengan peningkat indek pembangunan gender yaitu sebesar 77,82.
Hal tersebut, kata dia, menandakan telah diberikan kesempatan dan ruang seluas-luasnya untuk kaum perempuan.
Sementara Kepala Badan KB dan PP Kota Denpasar I Gusti Laksmi Dharmayanti mengatakan kreteria atau syarat untuk mengikuti verifikasi ini meliputi adanya komitmen pemerintah, adanya kebijakan, serta adanya sumber daya manusia dan anggaran.
"Selain itu tersedia data, alat analisa yang digunakan dan terakhir peran serta masyarakat atau dunia usaha. Tujuan akhir dari verifikasi ini untuk mengurangi kesenjangan kearusutamaan gender," katanya. (WDY)
Tim Verifikasi APE Apresiasi Kinerja Pemkot Denpasar
Jumat, 7 November 2014 6:05 WIB