Denpasar (Antara Bali) - Perupa Made Bayak Muliana akan menggelar pameran tunggal bertajuk "Upeti Untuk Macan Asia" di Serambi Arts Antida Jalan Waribang 32 Denpasar, Sabtu (19/2).
Bayak, dalam keterangan di Denpasar, Jumat menjelaskan, tema karyanya kali ini merupakan pergulatan pemikiran tentang sosial politik, vandalisme, konsumerisme, perang memperebutkan minyak, neoliberisme, konspirasi global dan lainnya.
"Ini merupakan sebuah karya seni yang utuh serta selalu konsisten memperhatikan dan menyuarakan isu-isu perlawanan di lingkungan sekitar," kata alumni ISI Denpasar 2005 ini.
Ia menjelaskan, Macan Asia adalah bagian dari mitos globalisasi yang mampu memaksa liberalisasi berbagai sektor yang dulunya non-komersial menjadi komoditas dalam pasar yang baru. Tema ini mungkin klise, namun penting untuk diangkat.
Pada pameran kali ini Bayak akan menampilkan 12 karya lukisan yang berasal dari lagu dan lirik grup musik Geekssmile di mana Bayak menjadi motor band tersebut. Di antara lagu yang dituangkan dalam kanvas itu adalah, Revolthanthem, Street Junkie, Rebeldia, Mendobrak Dominasi, Bayang Tak Berwajah, Tuhan-Tuhan Baru, Napalm Drive, Black Blood Green Thunder.
Pembukaan pameran itu, katanya, sekaligus untuk peluncuran album kedua grup musik Geekssmile. Peluncuran album ini berbeda karena kali ini diisi dengan pameran lukisan yang erat kaitannya dengan album tersebut.
"Dari awal konsep album ini digarap sudah mempunyai gagasan untuk membuat visualisasi dari setiap lagu berupa bentuk lukisan dan akhirnya dengan pertimbangan dari personel Geekssmile, karya saya dijadikan cover dalam album Upeti Untuk Macan Asia," ujarnya.
Dipilihnya Februari, kata dia, sebagai bentuk penghormatan atas wafatnya Datuk Ibrahim Tan Malaka, tokoh nasional, pada 21 Februari 1949.
"Tan Malaka adalah seorang tokoh besar Asia yang oleh bangsanya sendiri Indonesia di-"kecil"-kan dalam catatan sejarah, karena gagasan dan perannya dalam Partai Komunis Indonesia menjadi stigma sendiri dari rezim Orde Baru," katanya.(*)
Made Bayak Pameran Tunggal "Macan Asia"
Jumat, 18 Februari 2011 5:49 WIB